TEMPO Interaktif, Presiden Standard & Poor (S&P) Deven Sharma akan meninggalkan jabatannya pada akhir tahun ini. Keputusan itu ditempuh menyusul langkah Departemen Kehakiman yang melakukan penyelidikan atas penurunan peringkat autang Amerika Serikat dari AAA ke AA+ oleh S & P, awal bulan ini.
Sumber The Guardian menyebut keputusan Sharma kuat dugaan akibat langkah S&P yang memangkas peringkat utang Amerika. Penurunan peringkat ini telah menimbulkan beberapa akibat. Antara lain gejolak di pasar saham global, meningkatnya biaya pinjaman Amerika Serikat, dan menyulut kemarahan Washington.
Sekretaris Keuangan Tim Geithner menuding S&P tidak paham kondisi dasar anggaran fiskal Amerika. "Dan mereka telah salah membuat kesimpulan," kata Geithner.
Sharma, 55 tahun, mundur pada 12 September dan akan digantikan oleh Douglas Peterson, 53, saat ini Kepala Operasi Citibank, unit perbankan Citigroup. Pemegang saham saat ini mendesak perpisahan perusahaan induk S&P, McGraw-Hill. Sharma akan tetap di perusahaan sampai akhir tahun untuk membantu mengawasi bisnis McGraw-Hill.
"Kami sangat senang menyambut peran penting Douglas karena terus membangun perangkat tambahan beberapa tahun terakhir dan mempercepat pertumbuhan global," kata Harold McGraw III, Chief Executive McGraw-Hill, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip situs berita Guardian, Selasa 23 Agustus 2011.
"Seperti kami menyambut Doug, saya khususnya ingin berterima kasih kepada Deven Sharma untuk kepemimpinan dan didedikasinya selama di S&P."
GUARDIAN | ERWINDAR