TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Kehakiman Amerika Serikat tengah menyelidiki kemungkinan penilaian Lembaga Pemeringkat Utang Standard & Poor tidak benar. Penyelidikan dilakukan menyusul pengakuan puluhan sekuritas hipotek di tahun-tahun menjelang krisis keuangan yang menyebut S & P tidak akurat.
Sumber The New York Times menyebut, penyelidikan dimulai sebelum S & P memangkas rating utang Negeri Paman Sam dari AAA ke AA+ awal Agustus ini. Anggota parlemen dan beberapa pejabat pemerintahan sejak awal mempertanyakan proses rahasia lembaga, kredibilitas, dan kompetensi analis dalam perhitungan utang.
Dalam penyelidikan hipotek, Departemen Kehakiman telah bertanya tentang kasus analis perusahaan dengan penghargaan peringkat rendah pada obligasi hipotek, tapi mungkin telah ditolak oleh eksekutif S & P.
Tidak jelas apakah penyelidikan Departemen Kehakiman melibatkan dua lembaga peringkat lainnya, Moody dan Fitch, atau hanya S & P.
S & P serta lembaga pemeringkat lainnya menuai rekor keuntungan saat memberikan peringkat tertinggi mereka pada sekumpulan pinjaman hipotek bermasalah. Kondisi ini membuat hipotek tampil kurang berisiko. Dengan demikian, harganya lebih tinggi.
Mereka gagal mengantisipasi guncangan ekonomi akibat terjadinya gelembung di pasar perumahan yang menghancurkan sistem keuangan. Sejak krisis, praktek agensi bisnis dan modal telah dikritik dari berbagai sudut, termasuk saat dengar pendapat Kongres dan laporan yang mengangkat pertanyaan tentang apakah hasil analisis independen atau diintervensi untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Sumber New York Times menyebut Komisi Sekuritas dan Bursa telah menyelidiki kemungkinan kesalahan di S & P dan mungkin melihat dua instansi utama lainnya, Moody dan Fitch Ratings.
Ed Sweeney, juru bicara untuk S & P, mengatakan dalam sebuah e-mail, "S. & P. telah menerima beberapa permintaan dari instansi pemerintah yang berbeda selama beberapa tahun terakhir. Kami terus bekerja sama dengan permintaan ini. Kami tidak mencegah lembaga tersebut dari berbicara dengan karyawan atau mantan. " kata Sweeney seperti dilansir The New York Times, Kamis, 18 Agustus 2011.
S & P adalah unit dari McGraw-Hill Companies. Adanya tekanan dari pemerintah ini membuat menajemen dan investor mempertimbangkan apakah akan melakukan spin off bisnis atau membuat perubahan strategis lainnya pada musim panas
Perwakilan dari Departemen Kehakiman dan SEC menolak berkomentar, meskipun lembaga itu memiliki kekuatan untuk membawa tuntutan pidana. Namun, menurut sumber The New York Times, mereka lebih mempertimbangkan mengajukan kasus perdata.
THE NEW YORK TIMES | ERWINDAR