Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Cengkeh Ancam Kelangsungan Industri Rokok

Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Gagal panen cengkeh di sejumlah daerah menyebabkan pasokan cengkeh dalam negeri menurun. Kelangkaan di pasar membuat harga cengkeh melambung tinggi, akibatnya industri rokok kelimpungan. "Terutama industri menengah ke bawah, karena saat cengkeh langka mereka tidak punya stok yang mencukupi," ujar Ketua Asosiasi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Soedaryanto, Senin 8 Agustus 2011.

Menurutnya krisis cengkeh itu mulai terjadi sejak awal tahun lalu akibat hujan yang terus turun sepanjang tahun. "Sehingga tahun ini banyak yang gagal panen, produksi turun sekitar 40 persen."

Akibatnya, kata dia, harga cengkeh terkerek naik hingga berkali lipat tahun ini. Saat ini harga cengkeh kering mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 175 ribu per kilogram. "Padahal tahun lalu hanya sekitar Rp 50 ribu per kilogram, sekarang sudah luar biasa mahalnya," kata Soedaryanto.

Kelangkaan juga menyebabkan sebagian industri rokok terpaksa melakukan impor. "Dulu cukup hanya membeli cengkeh dalam negeri, karena cengkeh impor relatif lebih mahal, sekarang karena dalam negeri langka terpaksa kami impor," ujarnya. Cengkeh impor dipasok dari Zanzibar dan Madagaskar yang saat ini menjadi negara produsen cengkeh terbesar di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingginya harga cengkeh membuat biaya produksi ikut melonjak naik padahal harga rokok masih tetap. Komposisi cengkeh dalam rokok kretek rata-rata berkisar antara 20-40 persen, nomor dua setelah tembakau.

Jika kondisi itu terus berlangsung dikhawatirkan industri rokok, terutama kelas menengah ke bawah, akan gulung tikar. "Saat ini ada lebih dari 2000 industri rokok di dalam negeri yang terancam," pungkasnya.

AGUNG SEDAYU

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

17 hari lalu

Ilustrasi rokok linting. Wisegeek.com
Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.


Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.


Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.


Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Desain pembangunan proyek bandara Kediri. Istimewa
Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.


Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

11 Agustus 2022

Petugas menunjukkan barang bukti cairan rokok elektrik (liquid vape) ilegal hasil penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 2 November 2021. Bea Cukai Sidoarjo berhasil menangkap seorang tersangka dengan barang bukti 14.338 botol cairan rokok elektrik (liquid vape) ilegal yang tidak dilengkapi pita cukai dan siap dipasarkan di lokapasar (marketplace). ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Pertumbuhan Industri Vape Rumahan Diperkirakan Tertahan, Apa Penyebabnya?

Pemasukan cukai dari industri vape di Bandung tahun ini diperkirakan lebih tinggi ketimbang tahun lalu.


Industri Rokok Biarkan Banyak Pekerja Anak di Ladang Perkebunan Tembakau

25 Agustus 2021

Iwan, 27 tahun, tengah melipat daun tembakau saat panen di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Industri Rokok Biarkan Banyak Pekerja Anak di Ladang Perkebunan Tembakau

Pekerja anak di perkebunan tembakau bekerja secara langsung dengan tanaman tembakau, memberi pestisida, dan melakukan pekerjaan fisik berbahaya.


Setengah Hati Mengendalikan Tembakau, Petani Diduga jadi Alat Mobilisasi

31 Juli 2021

Iwan (27 tahun) memanen daun tembakau di kawasan dataran tinggi Kiarapayung, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, 27 Februari 2021. Petani tembakau sendiri mengecam kenaikan tarif cukai rokok 12,5 persen yang berimbas pada daya serap tembakau di pasar, setelah pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau rata-rata tertimbang sebesar 12,5% pada 1 Februari 2021. TEMPO/Prima Mulia
Setengah Hati Mengendalikan Tembakau, Petani Diduga jadi Alat Mobilisasi

Pemerintah dinilai masih setengah hati mengendalikan tembakau untuk bahan baku industri rokok yang mengancam kesehatan masyarakat.


Larang Industri Rokok Masuk Kota Bogor, Bima Arya: Jangan Macam-macam

7 Oktober 2020

Bima Arya. dok.Pemkot Bogor
Larang Industri Rokok Masuk Kota Bogor, Bima Arya: Jangan Macam-macam

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melarang industri rokok nasional maupun internasional masuk ke wilayahnya.


Airlangga Sebut Industri Rokok dan Tembakau Moncer Saat Pandemi

27 Juni 2020

Konferensi pers stimulus penangan dampak Covid-19 yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama menteri-menteri bidang ekonomi di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat 13 Maret 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.
Airlangga Sebut Industri Rokok dan Tembakau Moncer Saat Pandemi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kinerja industri rokok dan tembakau per 17 Juni 2020, meningkat mencapai 46 persen.


Diskon Harga Rokok Diduga Dapat Rugikan Negara Rp 2,6 Triliun

18 Juni 2020

Rokok kretek seharga Rp 3.000,- per bungkus dijual di pinggiran Jalan Astanaanyar, Bandung, Selasa (19/5). Rokok ini diambil langsung dari industri rokok rumahan di Jawa Tengah. TEMPO/Prima Mulia
Diskon Harga Rokok Diduga Dapat Rugikan Negara Rp 2,6 Triliun

Banyaknya rokok yang dijual di bawah Harga Jual Eceran (HJE) diduga berpotensi mengurangi pendapatan negara sebesar Rp 2,6 triliun.