TEMPO Interaktif, Jakarta - Essar Group berminat pada dua blok gas metana batubara (coal bed methane/CBM) di Indonesia. Konglomerasi asal India ini telah mengajukan tawaran untuk satu blok. Essar juga sedang melakukan studi bersama untuk satu blok lainnya.
“Kedua blok itu di Kalimantan,” kata KB Trivedi, Presiden Direktur PT Essar Indonesia, di sela-sela World Economic Forum di Asia Timur. Essar Group merupakan perusahaan India di sektor energi, telekomunikasi, dan logistik. Essar Indonesia beroperasi sejak 1997.
Langkah ini menunjukkan makin kuatnya kebutuhan India atas Indonesia alam sektor energi. Sejumlah perusahaan India, termasuk Essar, beberapa tahun terakhir membidik tambang batubara di Indonesia untuk menopang pertumbuhan ekonomi India yang tumbuh pesat.
Tahun lalu, Essar membeli tambang batubara dengan cadangan 64 juta ton di Kutai, Kalimantan Timur. "Kami terus berinvestasi dalam minyak dan gas, pertambangan, dan pembangkit listrik di Indonesia," kata Essar Group Chief Executive, Prashant Ruia. Ia menambahkan, Afrika dan Australia merupakan daerah potensial untuk investasi.
Dalam acara tahunan Indonesia Petroleum Association di Jakarta Mei lalu, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menawarkan 20 blok migas baru untuk paruh pertama 2011. Dari 20 blok itu, tiga wilayah di Kalimantan, yaitu Blok West Tanjung, Onshore Central Kalimantan; Blok Belayan, Onshore East Kalimantan; dan Blok East Simenggaris, Offshore East Kalimantan.
Ruia mengatakan dalam jangka pendek, perusahaannya berfokus pada proyek yang ada di negara asal, seperti pembangkit listrik dan penyulingan minyak mentah. "Fokus kami dalam setahun berikutnya mendapatkan proyek-proyek ini selesai dan kemudian melihat perkembangan berikutnya," katanya.
NUR ROCHMI | WALL STREET JOURNAL