"Untuk mempermudah pemeriksaan dan penyelidikan pihak kepolisian, Direktur Keuangan sudah diberhentikan sementara oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan," ujar Direktur Utama Elnusa, Suharyanto, Minggu (24/4).
Saat ini jabatan Direktur Keuangan sementara dijabat Lucy Sycillia, Direktur SDM dan Umum.
Baca Juga:
Santun Nainggolan dan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka - Cikarang resmi ditahan dan diperiksa oleh Polda Metro Jaya karena diduga terlibat pembobolan deposito milik Elnusa.
Pihak Elnusa sendiri mengaku kaget atas pembobolan tersebut. Pasalnya deposito yang terbagi dalam 5 bilyet berjangka waktu antara 1-3 bulan tersebut selama ini tidak ada permasalahan.
Dokumen penempatan yang diperlukan untuk penempatan deposito ditandatangani oleh pejabat Elnusa yang berwenang dan bilyet deposito juga ditandatangani oleh Kepala Cabang Bank Mega Jababeka - Cikarang.
"Elnusa terus memperpanjang penempatan pada saat jatuh tempo dari masing-masing bilyet dan juga terus menerima pembayaran bunga atas deposito tersebut setiap bulannya hingga Maret lalu," ucap Suharyanto.
Berdasarkan hasil audit internal Elnusa terakhir pada akhir tahun 2010 lalu, dana deposito tersebut juga masih dapat dipastikan keberadaannya. "Semua proses sudah dilakukan. Kami juga konfirmasi ke Kepala Cabang, waktu itu bilangnya masih ada. Bunga tetap masuk, jadi kami tidak curiga," kata Suharyanto didampingi uditor internal Elnusa.
Hasil audit eksternal pada bulan Februari lalu juga masih menunjukkan adanya dana deposito yang ditempatkan di Bank Mega Cabang Jababeka - Cikarang.
Mengenai PT Discovery yang disebut-sebut merupakan induk jaringan yang kemudian bekerja sama dengan Direktur Keuangan Elnusa Santun Nainggolan dalam membobol dana deposito, Suharyanto menegaskan perusahaannya tidak memiliki kaitan apa pun dengan perusahaan tersebut. "Kami tidak ada hubungan apa-apa dengan Discovery," ujarnya.
Dana deposito sebesar Rp 111 miliar tersebut adalah dana cadangan milik Elnusa. "Itu buffer stock cash perusahaan. Kami memang selalu mengamankan sejumlah dana untuk cadangan," kata Lucy Sycillia.
Menurut Lucy, hilangnya deposito tersebut tidak akan mengganggu operasional perusahaan. "Karena untuk operasional sudah dialokasikan di penempatan dana lainnya. Jadi masih aman," katanya.
Rencananya, Elnusa akan melakukan konfirmasi mengenai keadaan keuangannya kepada para kreditur untuk menegaskan bahwa tidak akan ada kewajiban yang terganggu dari pihak Elnusa terkait dengan pembobolan deposito tersebut. Tahun ini Elnusa memiliki anggaran investasi hampir mendekati US$ 100 juta dengan target revenue senilai Rp 5 triliun.
GUSTIDHA BUDIARTIE