TEMPO Interaktif, Jakarta - First Media menandatangani kesepakatan dengan Asia Link Holdings Limited untuk mengembangkan bisnis jaringan data kabel. Asia Link akan berinvestasi sebesar Rp 2,35 triliun di anak perusahaan First Media, PT Link Net (LN). Sebagai bagian dari kesepakatan itu induk Asia Link yaitu CVC Capital Partners Asia Pacific akan membayar First Media sebesar Rp 722 miliar untuk instrumen obligasi.
CVC juga menyuntikkan Rp 1,63 triliun ke LN untuk pertukaran saham baru yang setara dengan 33,94 persen saham LN. Selain itu, CVC juga akan memiliki opsi untuk membeli saham tambahan di LN, kombinasi yang akan memungkinkan CVC untuk memiliki hingga 49 persen dari saham LN. Sementara First Media akan tetap memiliki 51 persen saham mayoritas.
Executive Chairman First Media Peter Gontha mengatakan kemitraan dengan CVC memungkinkan perusahaannya menanamkan modal lebih banyak dalam infrastruktur telekomunikasi. Investtasi ini diperlukan untuk memperluas jangkauan layanan data yang dikembangkan First Media. "Kami ingin Indonesia memiliki konektifitas digital dan internet yang lebih baik," katanya melalui siaran pers, Selasa (22/3).
Link Net selama ini menyediakan layanan internet pita lebar, televisi berbayar dan komunikasi data. First Media berencana memperluas operasi LN untuk melayani pasar Indonesia dengan layanan TV Kabel berbayar, Internet Broadband dan komunikasi data yang lebih luas dan efisien.
Kartika Candra