TEMPO Interaktif, Jakarta - Bakrie Life belum bisa menjanjikan kepastian waktu mencicil dana nasabah. Direktur Utama Bakrie Life Timoer Susanto mengakui belum ada kepastian. "Sampai saat ini belum jalan, dana masih menunggu proses di Grup. Kami usahakan bisa dilaksanakan secepatnya," kata Timoer melalui pesan pendek, kemarin.
Seperti diketahui, Bakrie Life mengalami gagal bayar produk asuransi berbasis investasi Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar. Manajemen kemudian berjanji akan membayar dana pokok nasabah dan bunganya.
Bakrie Life sepakat akan membayar mulai Maret 2010 dengan pola 25 persen pada 2010, 25 persen pada 2011, dan 50 persen pada 2012. Pembayaran akan dicicil empat kali setiap tahunnya, yakni setiap akhir Maret, Juni, September, dan Desember.
Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali, yakni Maret dan Juni 2010, sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang-lebih senilai Rp 290 miliar.
Kepala Bapepam Fuad Rahmany menyatakan telah mendesak pemegang saham Bakrie Life, yakni Bakrie Capital, menyuntikkan dana untuk membayar kewajibannya kepada nasabah. Namun ia mengaku tak memiliki kekuatan memaksa.
Fuad hanya menyarankan nasabah mengajukan gugatan di pengadilan. Penyelesaian itu dinilai sebagai yang terbaik. "Jika tidak, secara hukum, tak ada yang bisa memaksa pemegang saham bayar, Bapepam sudah mandek," kata dia. Perbuatan ingkar janji ini, menurut Fuad, bisa dituntut secara pidana maupun perdata.
Hingga pekan lalu, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) belum juga mencabut izin usaha PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life). Padahal, kata Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatawarta, syarat-syarat perlu dilakukannya pencabutan izin sebenarnya sudah terpenuhi.
Izin melakukan kegiatan usaha perusahaan tersebut telah dicabut sejak dua tahun lalu. Bapepam enggan mencabut izin usaha karena tak mau kehilangan akses pengawasan. Bapepam berjanji segera melakukannya setelah dana nasabah Bakrie Life--yang nyangkut di produk investasi Diamond Investa--dibayarkan.
"Setelah persoalannya beres, kami akan cabut izin. Mereka tidak punya kesempatan bisnis lagi," kata Isa di kantornya pekan lalu. Ia meminta agar belum dicabutnya izin anak usaha Grup Bakrie itu tak diartikan sebagai sikap lemah Bapepam.
FAMEGA SYAVIRA