TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menilai, walau reformasi birokrasi sudah berjalan sejak lama di lingkungan Kementerian Keuangan, namun pelayanan aparat birokrasi dirasa masih belum optimal.
"Reformasi birokrasi memunculkan banyak perubahan, namun kita masih dituntut memberikan pelayanan yang lebih baik. Pelayanan itu masih perlu disempurnakan," kata Agus, saat memberikan sambutan dalam upacara peringatan Hari Keuangan ke-64, Sabtu (30/10), di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menurut Agus, ada beberapa hal yang menjadi penyebab belum optimalnya pelayanan, di antaranya aparat birokrasi yang kurang profesional dan lambatnya pelayanan dalam mengikuti perkembangan jaman, contohnya dalam hal penggunaan teknologi.
Pegawai pemerintahan perlu meningkatkan efisiensi kerja. Dan pemerintah dituntut memperkokoh kelembagaan. Upaya memperkokoh kelembagaan dapat dilakukan dengan berbagai langkah, di antaranya dengan meningkatkan koordinasi antar individu, meningkatkan kapasitas internal, dan mengubah pola pikir individu juga organisasi. Transformasi kelembagaan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pelayanan publik.
Selain itu, Agus menilai pelayanan publik dalam sistem pengelolaan negara harus bersih dari praktek-praktek kecurangan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. "Harus diberi sanksi tegas pada pelaku kecurangan. Pelayanan masyarakat harus meningkatkan kompetensi dan integritas dalam melakukan pengelolaan negara," lanjut Agus.
EVANA DEWI