Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah LDR, BI Ingin Atur Bunga Referensi

image-gnews
Darmin Nasution. TEMPO/ Novi Kartika
Darmin Nasution. TEMPO/ Novi Kartika
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution menyatakan bank sentral akan segera merilis aturan yang mewajibkan bank-bank mengumumkan besaran prime lending rate atau suku bunga referensi pada setiap awal bulan. Beleid baru itu diharapkan melengkapi kebijakan tentang patokan rasio penyaluran kredit terhadap dana pihak ketiga bank atau loan-to-deposit ratio (LDR) dan kenaikan setoran giro wajib minimum (GWM) primer.

"Kita tunggu saja, ini tidak terburu-buru, sudah kami perhitungkan," ujar Darmin kepada Tempo di sela-sela open house di kediamannya di Jakarta pekan lalu. Namun ia masih enggan mengungkapkan kapan kebijakan itu dirilis.

Sebelumnya, Darmin mengatakan pengumuman prime lending rate tersebut akan membuat persaingan antarbank menjadi lebih sehat dan transparan. "Dengan persaingan itu, kami percaya tingkat bunga akan pelan-pelan turun lagi," kata Darmin dalam wawancara khusus dengan Tempo beberapa waktu lalu.

Menurut Darmin, prime lending rate adalah tingkat bunga yang ditawarkan bank minus premi risikonya. Bagi nasabah dan otoritas pengawasan bank, kewajiban pengumuman suku bunga dasar tersebut akan memudahkan mengenali rekam jejak debitor dan sektor-sektor usaha yang prospektif.

Bila sektor usaha dan rekam jejak debitor bagus, bank akan menawarkan premi risiko rendah, misalnya hanya 0,5 persen. Sehingga kalau bunga dasar yang ditawarkan 9,5 persen, bunganya cuma 10 persen. Tapi, kalau berisiko, premi risikonya bisa 1,5 persen sehingga bunganya menjadi 11 persen. Dengan begitu, nasabah yang merasa prospek usaha dan rekam jejaknya bagus bisa memilih yang diinginkan.

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengapresiasi rencana tersebut. Direktur Eksekutif Asbanda Nazwar Nazir mengatakan kebijakan tersebut baik karena akan menyehatkan industri perbankan. "Bank-bank dapat bersaing secara sehat dan terdorong untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanannya," kata Nazwar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Direktur Utama Bank Nagari ini, dengan adanya pengumuman suku bunga referensi itu nasabah mendapat informasi yang berimbang sehingga paham mana bank yang tepat untuk dimanfaatkan jasanya.

Namun pengamat ekonomi dan perbankan Aviliani khawatir kebijakan pengumuman bunga referensi berisiko menimbulkan kerumitan di industri perbankan. Penentuan suku bunga kredit tidak sesederhana yang diinginkan Bank Indonesia karena setiap bank memiliki grade tingkat bunga sesuai dengan segmentasi pasarnya masing-masing, entah di sektor kredit mikro, menengah, maupun korporasi.

Ia mengingatkan Bank Indonesia bahwa liberalisasi suku bunga sudah berjalan sejak 1988. Jika tujuannya hanya untuk mengetahui benchmark suku bunga kredit yang wajar, lebih baik Bank Indonesia meminta laporan tertutup pada masing-masing bank. "Itu lebih mengedepankan unsur prudential," katanya.

FEBRIANA FIRDAUS | EVANA DEWI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

59 menit lalu

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.


Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

7 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.


Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.


Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.


Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Seorang pengrajin membuat tenun dalam rangkaian acara Festival Rimpu Mantika di Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 27 April 2024 (TEMPO/Akhyar M. Nur)
Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.


Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

3 hari lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI dan Alipay. foto/bri.co.id dan global.alipay.com
BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.


BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.