Mustafa mengatakan, dari rencana 15 pesawat yang akan didatangkan Merpati, dua pesawat sudah didatangkan, sedangkan 13 sisanya lagi, akan segera didatangkan pada tahun ini juga. Mustafa mengatakan proses pembelian ke-15 pesawat itu sudah dan sedang berjalan.
Menurut Mustafa ke-15 pesawat itu layak dan itu sudah dinilai oleh Kementerian Perhubungan. Adapun Kementerian BUMN akan melihat dari kelayakan bisnis, dan Kementerian Keuangan dari sisi keuangan. “DPR juga sudah memberi support untuk SLA,” katanya.
Seperti diketahui, Merpati Nusantara mendapat dana pinjaman dari pemerintah Cina dan Exim Bank of Cina sebesar US$ 232 juta untuk membeli 15 pesawat dari Cina.
Dia mengatakan secara prinsip DPR sudah menyetujui rencana tersebut, dan pemerintah diminta untuk menindaklunjuti termasuk mengevaluasi rencana bisnis PT Merpati Nusantara. “Diberi waktu 3 bulan oleh DPR untuk menyempurnakan bisnis plannya, menyesuaikan dengan kondisi terakhir,” katanya.
Mustafa mengatakan sejauh ini manajemen baru Merpati terlihat bagus. “So far, sesudah kita rombak kelihatannya bagus, DPR juga sudah bisa menangkap itu, konsep-konsep efisiensi, termasuk value creation,” katanya.
IQBAL MUHTAROM