TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana penerbitan obligasi PT Pertamina (Persero) mundur dari target semester pertama menjadi semester kedua 2010. "Ada beberapa hal yang masih dipersiapkan," ujar Komisaris Pertamina Umar Said hari ini.
Ia mengatakan, penerbitan surat utang itu membutuhkan persiapan yang matang. "Perusahaan harus bersih dan tidak boleh ada utang yang tidak jelas," katanya.
Sebelumnya, Pertamina telah menunjuk tiga penjamin emisi efek obligasinya, yaitu Citibank, HSBC, dan Credit Suisse. Nilai surat utang itu diperkirakan mencapai US$ 1,5 miliar.
Hasil dari penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk investasi perusahaan tahun ini yang mencapai Rp 46 triliun. Sebanyak 30-40 persen dana investasi tersebut akan berasal dari kas internal dan pinjaman sindikasi.
SORTA TOBING