"Turis-turis tersebut mulai kembali sesuai maskapai yang siap terbang. Kebanyakan menggunakan Singapore Airlines dan KLM," kata Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, Carla Parengkuan, kepada Tempo, Rabu (21/4).
Sekalipun tak punya data mendetail mengenai jumlah turis yang kembali ke Eropa hari ini, namun Carla optimistis keadaan akan berangsur pulih pekan ini. "Dalam pekan depan, sepertinya sudah kembali normal jika semua penerbangan ke Eropa kembali terbang," tuturnya.
Hujan abu dari ledakan gunung berapi di gletser (sungai es) Eyjafjallajoekull, Islandia, pada 20 Maret lalu membuat negara-negara menutup izin penerbangan. Tak ada maskapai yang bisa terbang dari dan ke Benua Biru. Menurut PHRI, pembatalan reservasi hotel oleh turis-turis Eropa di Jakarta, Bali dan Yogyakarta mencapai 10 persen. Dengan penurunan tingkat hunian sebesar 5 persen.
Masalah terbesar terletak pada turis Eropa yang tidak bisa kembali ke negaranya. Di Bali, dikhawatirkan terjadi penumpukan turis asing karena pekan-pekan ini adalah masa peralihan kedatangan turis Eropa yang pulang ke negaranya dan turis Australia yang mulai berdatangan.
Tapi mulai Senin dan Selasa kemarin beberapa negara seperti Denmark, Inggris, Jerman dan Prancis mulai membuka kembali penerbangannya. Sehingga turis-turis ini mulai bisa kembali ke negaranya.
Hari ini, Singapore Airlines mulai melayani penerbangan ke benua Eropa seiring pembukaan izin terbang. Namun kondisi penerbangan belum pulih 100 persen. Penumpang yang diutamakan adalah manula, anak-anak, dan penumpang cacat.
ARYANI KRISTANTI