Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Energi Persilakan Kasus Suap Pertamina Diusut

image-gnews
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengupayakan kebijakan melarang penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi terkait dengan harga minyak mentah dunia yang terus beranjak naik. Tempo/Dinul Mubarok
Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh mengupayakan kebijakan melarang penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi terkait dengan harga minyak mentah dunia yang terus beranjak naik. Tempo/Dinul Mubarok
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mempersilakan dilakukannya pengusutan secara tuntas kasus dugaan suap dari perusahaan timbal asal Inggris kepada bekas pejabat Kementerian Energi dan PT Pertamina (Persero).

Darwin mengatakan langkah hukum harus dilihat dari sisi baiknya karena bertujuan memperjelas, membela yang benar, dan menindak yang salah pada akhirnya. "Yang terpenting, berikan kepada setiap orang hak hukumnya dan percayakan kepada aparat untuk melaksanakan tugasnya," katanya kepada Tempo kemarin.

Meski demikian, Darwin mengaku belum mengetahui duduk soal dugaan kasus suap tersebut. "Seingat saya, sampai sekarang belum dapat laporan dari jajaran staf tentang hal itu," ujarnya.

Adapun juru bicara Pertamina, Basuki Trikora Putra, mengatakan kasus ini sudah dalam penanganan Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami ikuti saja prosesnya," katanya. "Kami selalu terbuka dan transparan."

Sebelumnya, Badan Antikorupsi Inggris (Serious Fraud Office) dalam berkas dakwaan Innospec Limited menyatakan ada aliran dana suap dari perusahaan produsen timbal itu agar program penghapusan bensin bertimbal di Indonesia ditunda.

Selain bekas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Rachmat Sudibyo yang disebutkan menerima suap lebih dari US$ 1 juta (Rp 9 miliar), mantan Direktur Pengolahan Pertamina Suroso Atmo Martoyo dikabarkan menerima dana US$ 300 ribu (Rp 2,7 miliar).

Hingga berita ini diturunkan, Rachmat belum bisa dimintai konfirmasi. Namun, kepada BBC, Rachmat membantah tudingan tersebut. Suroso akhir pekan lalu membantah jika dirinya disebut menerima suap dari Innospec pada periode 2002-2006 itu. "Pada 2002, saya masih bertugas di kilang Cilacap (Jawa Tengah)," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iin Arifin Takhyan, bekas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, yang dalam dokumen dakwaan Innospec disebutkan mendapat kucuran suap, juga menyampaikan bantahan. "Itu tidak benar," katanya kemarin. "Saya tidak terima suap."
Iin juga mengaku tidak kenal dengan Direktur Utama Soegih Interjaya, Willy Sebastian. Dia menegaskan tidak pernah membuat surat keputusan yang memuluskan Innospec memasok timbal ke Pertamina.

Kebijakan soal penghilangan pemakaian timbal, kata dia, merupakan usul Menteri Lingkungan Hidup. "Namun Menteri Keuangan menolaknya karena dapat mempengaruhi subsidi bahan bakar minyak," ujarnya.

Sutan Bhatoegana, anggota Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, menegaskan, pihak-pihak yang disebut dalam dugaan kasus penyuapan itu harus dikenai sanksi hukum.
"Harus dituntut dan ditangkap semua itu, baik Direktur Pertamina maupun Direktur Jenderal Departemen Energi yang terlibat," ujar Sutan kemarin.
Pernyataan berbeda dilontarkan anggota Komisi Energi DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dito Ganinduto. Menurut dia, laporan penyuapan Innospec harus melalui proses pembuktian terlebih dulu di Indonesia. "Harus dibuktikan dulu, bisa saja informasinya belum tentu benar," ujarnya.

SORTA TOBING | NALIA RIFIKA | SETRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dahlan Iskan Minta Pertamina Usut Depo Balaraja

3 Oktober 2012

Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Dahlan Iskan Minta Pertamina Usut Depo Balaraja

Menteri BUMN), Dahlan Iskan, meminta jajaran direksi PT Pertamina Persero mengusut adanya dugaan pembobolan uang negara pada Depo Balaraja, Tangerang.


Rekanan Pertamina Jadi Tersangka Kasus Innospec  

2 Januari 2012

Johan Budi. ANTARA/Yudhi Mahatma
Rekanan Pertamina Jadi Tersangka Kasus Innospec  

"Dalam kasus pengadaan Tetra Ethyl Lead (TEL) oleh Pertamina pada 2004, KPK menetapkan tersangka baru, yaitu WSL, ujar Johan.


Harga Minyak Indonesia Kembali Naik

2 Agustus 2011

TEMPO/Wahyu Setiawan
Harga Minyak Indonesia Kembali Naik

Peningkatan harga minyak sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional.


KPK Diminta Segera Berkomunikasi dengan Seriuos Fraud Office Inggris Dalami Kasus Innospec

29 Maret 2010

KPK Diminta Segera Berkomunikasi dengan Seriuos Fraud Office Inggris Dalami Kasus Innospec

BPK belum ikut campur dalam kasus penyuapan tersebut.


Kasus Penyuapan Innospec ke Pertamina Tak Terdeteksi Auditor BPK  

29 Maret 2010

TEMPO/Tommy Satria
Kasus Penyuapan Innospec ke Pertamina Tak Terdeteksi Auditor BPK  

Menurut Gudono, siapapun yang melakukan pemeriksaan baik KAP ataupun BPK, bisa saja tidak mendeteksi adanya kasus penyuapan dari Innospec tersebut.


Alur Kasus Suap Pejabat Migas  

29 Maret 2010

Alur Kasus Suap Pejabat Migas  

Dalam salinan keputusan pengadilan tata usaha Inggris Southwark Crown 18 Maret 2010 Innospec mengaku telah melakukan suap kepada pejabat pemerintah dan Pertamina untuk memuluskan penjualan timbalnya.


Purnomo Yusgiantoro Tak Tahu Bekas Anak Buah Disuap

29 Maret 2010

Purnomo Yusgiantoro. TEMPO/Imam Sukamto
Purnomo Yusgiantoro Tak Tahu Bekas Anak Buah Disuap

"Sebagai menteri, saya tahunya anggaran penggantian tidak disetujui," kata dia.


Mustiko Saleh Bantah Main Golf Di Inggris Dibayari Innospec

29 Maret 2010

Mustiko Saleh Bantah Main Golf Di Inggris Dibayari Innospec

"Saya tidak pernah main golf di London bersama Pak Suroso," ujarnya.


Suroso Atmo Mantoyo Bantah Terima Suap Innospec  

29 Maret 2010

Suroso Atmo Mantoyo Bantah Terima Suap Innospec  

Ia membantah telah mendapat fee sebesar US$ 300 ribu atas penjualan 446,4 metrik ton timbal dari Innospec pada Januari 2005.


Bekas Penyidik Zatapi Jadi Komisaris Pertamina

25 November 2009

Bekas Penyidik Zatapi Jadi Komisaris Pertamina

Mantan Direktur Tindak Pidana Korupsi Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal (Purn) Jose Rizal menjadi anggota komisaris PT Pertamina.