Hal tersebut, menurut catatan departemen kelautan dan perikanan, disebabkan semakin banyaknya petani ikan yang membudidayakan ikan jenis ini.
"Kenaikannya cukup signifikan, rata-rata 35,25 persen per tahun," kata Dirjen Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan Fachturi Sukadi, dalam acara sosialisasi makan ikan yang diselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan di lapangan parkir Departemen Pertanian, Jakarta, Jumat (17/10).
Ia menjelaskan produksi gurame pada tahun 1999 sebesar 9.820 ton. Lalu pada tahun 2000 meningkat menjadi 14.065 ton. "Dan pada tahun 2001 produksinya mencapai 19.027 ton," kata Fachturi. Namun, kontribusi ikan gurame di sektor perikanan dalam negeri saat ini baru 10 persen. Pada tahun 2006, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menargetkan meningkat 3 kali lipat.
Seluruh produksi ini dikonsumsi di dalam negeri. Sebenarnya beberapa waktu lalu sudah sempat diekspor ke Cina. "Karena kebutuhan di dalam negeri masih kurang, maka saat ini difokuskan untuk pemenuhan dalam negeri," lanjutnya.
Dalam acara ini ia juga mengingatkan, ikan merupakan produk pangan yang sangat penting. Karena berprotein tinggi yang mengandung asam amino esensial yang berfungsi meningkatkan kecerdasan otak dan mencegah timbulnya penyakit jantung koroner.
Ikan gurame (orphronemus gourami lac) merupakan ikan jenis air tawar yang berasal dari perairan rawa-rawa dan menyukai perairan yang tenang dan jernih. Ikan ini juga bisa hidup di sungai atau danau.
Poernomo G Ridho/TNR