Produksi gabah kering mencapai 1,879 juta ton. Jumlah tersebut meningkat 7,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya 1,75 juta gabah kering giling. Persentase kenaikan produksi padi tertinggi dicatat padi ladang yang mencapai 12,2 persen sedangkan kenaikan produksi padi sawah 6,8 persen.
Luas panen padi sawah bertambah 3,8 persen dan luas panen padi ladang 8,8 persen. Sedangkan kenaikan produktivitas padi sawah 2,8 persen dan padi ladang 3,1 persen. Luas panen padi sawah 317.939 hektare rata-rata memiliki produktivitas 52,30 kuintal per hektare atau keseluruhannya 1.622 juta ton gabah kering giling. Sedangkan untuk padi ladang yang luas panennya 58.159 hektare rata-rata menghasilkan 37,31 kuintal sehingga keseluruhannya sebanyak 21.954 ton.
Kepala Bidang Produksi Statistik Industri dan Energi Badan Pusat Statistik NTB, Anas, menjelaskan perolehan perhitungan itu merupakan hasil penjumlahan realisasi luas panen kali rata-rata produksi Januari-Agustus 2009, ditambah produktivitas empat bulan berjalan, September hingga Desember 2009. "NTB termasuk (produsen padi) potensial nasional," kata Anas, Jumat (20/11) siang.
SUPRIYANTHO KHAFID