Sun, yang ditahbiskan sebagai priodusen server nomor ketiga dunia, membukukan kerugian bersih US$ 147 juta (sekitar Rp 1,47 triliun) atau US$ 0,20 per saham pada kuartal keempat yang berakhir 30 Juni lalu.
Hasil itu merosot tajam bila dibandingkan keuntungan bersih US$ 88 juta (setara Rp 880 miliar) atau US$ 0,11 per saham pada periode yang sam atahun lalu. Pendapatan kuartal keempat juga anjlok menjadi US$ 2,63 miliar atau sekitar Rp 26,3 triliun dari US$ 3,78 miliar atau sekira Rp 37,8 miliar dari tahun lalu.
Oracle menyebutkan perusahaan itu berharap menutup akusisinya terhadap Sun pada 31 Agustus ini. Oracle pekan lalu mendapatkan persetujuan badan anti monopoli Amerika Serikat untuk proses akusisi tersebut. Akusisi ini juga mesti mendapat persetujuan Komisi Eropa.
Saham yang dimiliki oleh Sun, perusahaan yang bermarkas di Clara, California, itu tergelincir 0,2 persen menjadi US$ 9,32 setelah sebelumnya berada di US$ 9,34 pada indeks komposit Nasdaq. Sedangkan saham Oracle, perusahaan yang berpusat di Redwood City, California, itu mantap berada US$ 22,16.
REUTERS | BOBBY CHANDRA