Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berebut Proyek Listrik Indonesia, India Siap Gempur Cina

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan pembangkit tenaga listrik asal India Bharat Heavy Electricals (BHEL) Limited menyatakan tertarik pada proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt tahap kedua dan ketiga.

Manager International Operations BHEL Ltd, Sanjay Kumar Gupta, mengatakan perusahaannya siap berkompetisi dengan perusahaan pembangkit listrik dari Cina. Adapun mayoritas penggarap proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt tahap pertama adalah perusahaan dari negeri Tirai Bambu.

"Kami siap berkompetisi dengan perusahaan Cina untuk proyek pembangkit listrik 10.000 MW," kata Sanjay di pameran "Made in India" di Jakarta, Senin (10/8). Menurut Sanjay, perusahaannya telah berpengalaman menggarap proyek pembangkit listrik sejenis di negaranya.

Bharat juga sanggup membuat pembangkit listrik minimal 24 bulan seperti yang ditawarkan perusahaan asal Cina. "Kami menawarkan harga yang kompetitif dan standar internasional," ujar Sanjay. Bahkan, perusahaannya siap bermitra dengan perusahaan lokal, khususnya untuk sub kontraktor.

Di Indonesia sendiri, Barat telah menggarap sejumlah proyek pembangkit listrik untuk beberapa perusahaan seperti PT Adaro, PT Kaltim Prima Coal, dan PT Indo Bharat Rayon.

Ia menilai iklim investasi Indonesia baik meskipun terjadi ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott, Jakarta. "Di Indonesia, India, Pakistan, peristiwa semacam ini sering terjadi. Buat kami tidak menjadi masalah. Mungkin untuk investor asing lain mempertimbangkan, tapi kami tidak masalah," ungkapnya.

Dia menambahkan, perusahaannya tetap berniat meningkatkan kerja sama dengan Indonesia. Di India, Bharat sanggup membuat pembangkit listrik sampai kapasitas 15.000 megawatt. Menurut Sanjay, Bharat berencana meningkatkan kapasitas pembuatan menjadi 25.000 megawatt.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Additional General Manager BHEL, S.S. Pillai mengatakan perusahaannya sanggup memproduksi pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga nuklir, pembangkit listrik tenaga gas, pembangkit listrik tenaga air, boiler, turbin, dan peralatan mesin pendukung pembangkit.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan Indonesia-India berpotensi melakukan kerja sama di bidang pembangkit tenaga listrik. Pasalnya, pemerintah akan membuat proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt tahap ketiga untuk memenuhi kebutuhan listrik pada 2015 sekitar 20.000 megawatt. Saat ini proses lelang proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt.

Menurut Fahmi, produsen domestik baru mampu membuat turbin 2 megawatt. Sedangkan turbin yang dibutuhkan untuk proyek tahap tiga itu antara 7-100 megawatt. "Kami undang mereka ke sini. Akan ada pertemuan bidang manufaktur pembangkit listrik khususnya turbin," tutur Fahmi.

NIEKE INDRIETTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

25 Agustus 2020

Zulkifli Zaini bersiap memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengangkatannya menjadi Direktur Utama PLN di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019. Sebelumnya, Zulkifli lama berkarir sebagai bankir. Saat ini pun ia merupakan Komisaris Independen BNI sejak 17 Maret 2015. TEMPO/Tony Hartawan
Dirut PLN: 78 Persen Megaproyek Listrik 35 Ribu MW Sudah Dibangun

PLN sudah menyelesaikan tiga perempat proyek listrik 35 ribu megawatt.


2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

20 Februari 2020

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sorik Marapi yang berada di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Sorik Marapi-Roburan-Sampuraga (SMRS), Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
2019, Investasi Sektor Kelistrikan Mencapai USD 12 Miliar

Pemerintah pun optimis investasi sektor kelistrikan ini akan meningkat hingga US$ 39 miliar di tahun 2024.


PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

18 September 2019

99 Tenaga Teknik PLN Tarakan Uji Kompetensi
PLN Cari Pendanaan Proyek Transmisi Jawa - Bali Connection

PLN sedang mencari dana untuk proyek Jawa Bali Connection.


Dukung Proyek Listrik 35.000 MW, Muba Siapkan Biofuel dari Sawit

19 Juli 2019

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Presiden Jokowi dan saat mengunjungi salah satu perkebunan kelapa sawit.
Dukung Proyek Listrik 35.000 MW, Muba Siapkan Biofuel dari Sawit

Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan berkomitmen mendukung program mega proyek listrik 35.000 MW.


Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

2 November 2017

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Dirut PT PLN Sofyan Basir (kedua kiri), Menteri BUMN Rini Soemarno (kedua kanan) dan Menteri ESDM Ignasius Jonan (kanan) meninjau lokasi proyek PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) di Desa Terate, Serang, Banten, 5 Oktober 2017. Secara simbolis Presiden meresmikan peletakan batu pertama pembangunan tiga proyek serta pengoperasian satu unit PLTU IPP berkapasitas 660 MW dengan total nilai investasi Rp35 triliun serta menyerap tenaga kerja lebih dari tiga ribu orang. ANTARA FOTO
Proyek PLTU Molor, Rencana Usaha Penyediaan Listrik Direvisi

Sejumlah proyek PLTU besar tidak akan beroperasi sesuai dengan target seperti semula.


Tiga Perusahaan Jepang dan Indonesia Ini Garap PLTU Jawa 4

3 September 2017

Kawasan PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) PLTU Paiton di Jl. Raya Surabaya Situbondo KM. 141, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, 17 Maret 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Tiga Perusahaan Jepang dan Indonesia Ini Garap PLTU Jawa 4

Dua perusahaan Jepang dan satu dari Indonesia menggarap PLTU
Jawa 4 berbiaya USD 4,2 miliar.


PLTU Jawa 4 Akan Beroperasi Tahun 2021

3 September 2017

Menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjalani pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, 14 Oktober 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
PLTU Jawa 4 Akan Beroperasi Tahun 2021

Pembangkit Listrik Tenaga Uap Jawa 4, diperkirakan bisa beroperasi pada tahun 2021 mendatang sekitar bulan Mei dan September.


Kalla Optimistis Proyek Listrik Mangkrak Bisa Diselamatkan

11 April 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla, memberikan keterangan kepada awak media seusai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah petinggi grup Bank Dunia, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, 12 November 2015. TEMPO/Imam Sukamto
Kalla Optimistis Proyek Listrik Mangkrak Bisa Diselamatkan

"Kalau Pertamina turun tangan, karena ini juga menyangkut
Pertamina kan, saya kira sebagian besar masih bisa
diselamatkan," kata Kalla.


Kata Kalla Soal Proyek Listrik Mangkrak Temuan BPK  

11 April 2017

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla usai menggelar pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. TEMPO/Subekti
Kata Kalla Soal Proyek Listrik Mangkrak Temuan BPK  

Kalla menganggap temuan BPK bukan kerugian total pada negara.


Apa Alasan PLN Belum Batalkan Proyek Listrik Mangkrak?  

11 April 2017

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas membahas perkembangan pembangunan proyek listrik 35.000 MW di Kantor Presiden, Jakarta, 1 November 2016. Pada sambutan ratas, presiden Jokowi mengancam akan melaporkan proyek-proyek pembangkit listrik yang mangkrak. Tempo/Aditia Noviansyah
Apa Alasan PLN Belum Batalkan Proyek Listrik Mangkrak?  

Direktur Pengadaan PLN Supangkat Iwan Santoso mengatakan pembatalan enam proyek listrik mangkrak lain masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP.