TEMPO.CO, Jakarta - Cairan logam di tungku milik PT Lestari Smelter Indonesia (LSI) tumpah tak terkontrol pada Jumat, 9 Agustus 2024 pukul 19.00 WIB. Usai kejadian ini 40 karyawan pabrik yang bekerja pada malam itu dievakuasi.
Dalam video berdurasi 28 detik yang diterima Tempo, cairan logam panas dengan kepulan asap itu membanjiri area safety dalam pabrik. Sejumlah petugas pemadam kebakaran tampak sibuk menyiram api dan cairan serupa lava itu.
PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang mengelola kawasan smelter milik PT LSI ini membenarkan insiden ini. Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan institusinya saat ini sedang menginvestigasi penyebab tumpahnya cairan logam itu.
“Dugaan kami terjadi abrasi, break wall dinding dalam tungku dengan cairan logam yang di dalam. Saat tapping atau penuang cairan menuju pencetakan baja ada sejumlah cairan logam yang keluar tidak terkontrol,” kata Dedy saat dihubungi pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dedy mengatakan dirinya belum bisa memastikan penyebab dari kejadian itu karena masih menunggu hasil investigasi. Dia menyebut tim investigasi mesti mengecek seluruh bagian dalam pabrik termasuk kolong tungku untuk diperiksa. “Kami perkirakan seminggu paling cepat (selesai investigasi),” kata dia.
Usai kejadian itu, Dedi mengatakan PT LSI menghentikan operasional tungku tersebut dan mengevakuasi 40 karyawan pada malam hari. Dia menyebut tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Alhamdulilah tidak ada yang cedera, tidak ada korban,” kata dia.
Selain itu, Dedy mengatakan institusinya juga langsung menghadirkan empat unit mobil kebakaran untuk menyiram sekaligus mendinginkan cairan logam yang keluar itu. Setelah 40 menit selesai pendinginan, pabrik ditutup. “Untuk keperluan investigasi,” kata Dedy.
Pilihan editor: 1.600 Kontainer Beras yang Sempat Tertahan di Pelabuhan, Bulog: Bukan Impor Ilegal