Sementara itu, dalam laporan kinerja semester I 2024, perusahaan negara tersebut mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan.
Hal itu, tambahnya, berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.
Menurut dia, digitalisasi berdampak positif pada efisiensi bisnis perusahaan yang mana dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, pendapatan konsolidasi yang diraih Rp2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, begitu juga laba yang dibukukan mencapai Rp356 miliar,
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan apresiasi terhadap capaian kinerja ASDP yang telah berupaya menjadi operator armada penyeberangan terbesar.
"Sebagai negara kepulauan, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan," ujar Menteri BUMN.
Menteri juga meminta BUMN layanan penyeberangan itu tetap meneruskan inovasi, seperti yang telah dilakukan dalam layanan pembelian tiket ferry berbasis daring, Ferizy.
Erick Thohir mengapresiasi layanan Ferizy yang merupakan bentuk transformasi digitalisasi ASDP dalam memberikan kemudahan kepada pengguna jasa penyeberangan untuk melakukan reservasi dan pembelian tiket secara daring.
ANTARA
Pilihan Editor: Menhub Targetkan Trem Otonom IKN Beroperasi pada Upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus