Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Perbedaan Golden Visa dan Family Office yang Dibikin Jokowi

image-gnews
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat acara peluncuran Golden Visa di Jakarta, Kamis 25 Juli 2024. Presiden mengatakan layanan Golden Visa diharapkan dapat memberi kemudahan bagi warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya di Indonesia yang menargetkan investor dan pebisnis internasional, talenta global, dan wisatawan mancanegara yang memenuhi kriteria. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan merencanakan pembentukan Family Office, Jokowi belakangan meresmikan Golden Visa. Apa perbedaan keduanya?

Golden Visa dan Family Office adalah dua konsep yang sering dibahas dalam konteks investasi internasional dan pengelolaan kekayaan keluarga. Meskipun keduanya melibatkan investasi dan manajemen aset, mereka memiliki tujuan, struktur, dan manfaat yang sangat berbeda. Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai perbedaan antara Golden Visa dan Family Office.

Apa Itu Golden Visa?

Dilansir dari investopedia.com, Golden Visa adalah program yang ditawarkan oleh berbagai negara yang memungkinkan individu asing untuk mendapatkan izin tinggal atau bahkan kewarganegaraan dengan melakukan investasi signifikan di negara tersebut. 

Program ini dirancang untuk menarik investasi asing dan meningkatkan perekonomian lokal. Beberapa negara yang terkenal dengan program Golden Visa mereka antara lain Spanyol, Portugal, dan Uni Emirat Arab.

Syarat dan Manfaat Golden Visa:

  1. Investasi Real Estate: Di Spanyol, misalnya, individu harus berinvestasi minimal 500 ribu Euro dalam properti untuk memenuhi syarat mendapatkan Golden Visa.
  2. Investasi dalam Obligasi Pemerintan: Beberapa negara juga memungkinkan investasi dalam bentuk obligasi pemerintah. 
  3. Investasi Bisnis: Di beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab, Golden Visa dapat diperoleh dengan memiliki atau mengembangkan proyek bisnis yang bernilai signifikan dan berteknologi maju.

Manfaat: 

  1. Residensi dan Kewarganegaraan: Pemegang Golden Visa biasanya mendapatkan izin tinggal jangka panjang yang bisa diperbarui dengan kemungkinan untuk mengajukan kewarganegaraan setelah memenuhi syarat tertentu.
  2. Akses ke Pendidikan dan Layanan Kesehatan: Di banyak negara, pemegang Golden Visa dan keluarga mereka mendapatkan akses ke sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan setempat. 
  3. Bebas Visa di Zona Schengen: Bagi negara-negara Eropa, pemegang Golden Visa juga dapat menikmati perjalanan bebas visa di zona Schengen.

Apa Itu Family Office?

Dilansir dari investinasia.id, Family Office adalah perusahaan swasta yang mengelola investasi dan kekayaan untuk keluarga kaya. Family Office bertujuan untuk memelihara dan mengembangkan kekayaan keluarga dari generasi ke generasi.

Mereka sering kali mengelola segala aspek keuangan keluarga, termasuk perencanaan pajak, manajemen investasi, perencanaan warisan, dan urusan filantropi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Struktur dan Fungsi Family Office:

1. Single Family Office vs Multi-Family Office:

  • Single Family Office (SFO): Melayani satu keluarga saja dan sepenuhnya didedikasikan untuk kebutuhan keluarga tersebut.
  • Multi-Family Office (MFO): Melayani beberapa keluarga dan menawarkan layanan yang lebih luas dengan biaya lebih rendah dibandingkan SFO.

2. Layanan yang Ditawarkan:

  • Manajemen Investasi: Mengelola portofolio investasi keluarga, termasuk aset real estate, saham, obligasi, dan investasi alternatif.
  • Perencanaan Pajak: Membantu keluarga dalam perencanaan pajak untuk mengoptimalkan keuntungan setelah pajak.
  • Perencanaan Warisan: Membantu merancang rencana warisan yang sesuai dengan tujuan keluarga.
  • Layanan Administratif: Mengelola urusan administratif dan legal untuk keluarga, termasuk manajemen properti dan perbankan.

Dilansir dari investinasia.id, ini perbedaan utama antara Golden Visa dan Family Office

Tujuan:

  • Golden Visa: Dirancang untuk memberikan izin tinggal atau kewarganegaraan melalui investasi, biasanya untuk individu yang ingin menetap atau memiliki akses lebih mudah ke negara tertentu.
  • Family Office: Fokus pada manajemen dan pengelolaan kekayaan keluarga secara holistik untuk memastikan keberlanjutan kekayaan dari generasi ke generasi.

Struktur dan Implementasi:

  • Golden Visa: Memerlukan investasi langsung di real estate, bisnis, atau obligasi pemerintah di negara yang menawarkan program tersebut.
  • Family Office: Dibentuk sebagai entitas manajemen kekayaan yang dapat mengelola berbagai jenis investasi dan layanan keuangan untuk keluarga.

Manfaat:

  • Golden Visa: Menawarkan manfaat residensi, pendidikan, layanan kesehatan, dan bebas visa di zona tertentu.
  • Family Office: Menyediakan layanan manajemen kekayaan yang komprehensif, perencanaan pajak, perencanaan warisan, dan layanan administratif yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.

Durasi:

  • Golden Visa: Biasanya terkait dengan komitmen investasi yang harus dipertahankan untuk jangka waktu tertentu untuk mempertahankan status residensi.
  • Family Office: Didirikan dengan tujuan jangka panjang untuk mengelola kekayaan keluarga secara berkelanjutan.

Pilihan Editor: Jokowi Bikin Golden Visa, WNA Jadi Bisa Punya Aset di Dalam Negeri, Bagaimana Aturan Sebelumnya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

5 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sudah Teken Keppres Pemberhentian Pramono Anung, Jokowi: Penggantinya Masih dalam Proses

Presiden Jokowi membenarkan telah mengeluarkan keppres pemberhentian Pramono Anung sebagai Seskab. Ia menyebut penggantinya masih dalam proses.


Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

5 jam lalu

Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni saat konferensi pers di media center PON Sumut, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/ Mei Leandha
Presiden Jokowi Akan Tutup PON Aceh-Sumut di Stadion Utama Sport Center Sumut Jumat 20 September

Panitia PON Aceh-Sumut memastikan upacara penutupan digelar di Stadion Utama Sport Center Sumut pada Jumat malam, 20 September 2024.


Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

5 jam lalu

Petani memikul Kubis yang baru dipanen melintasi instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) PT Geo Dipa Energi kawasan dataran tinggi Dieng, desa Kepakisan, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (14/8/2021). PT Geo Dipa mengembangkan proyek pembangunan PLTP secara berkelanjutan guna mendukung tercapainya target pembangunan energi terbarukan, khususnya panas bumi yang ramah lingkungan.   ANTARA
Jokowi Kritik izin Membangun PLTP Butuh 6 Tahun, ESDM SInggung Konflik dengan Masyarakat

ESDM menyebutkan bahwa mandeknya perizinan PLTP biasa terjadi di tahap eksplorasi dimana sering timbul penolakan dari masyarakat.


Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

5 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Hadiri Kongres ISEI di Solo, Jokowi Ungkap Tantangan Hadapi Gejolak Ekonomi Global

Presiden Jokowi menegaskan agar dalam menghadapi gejolak dan ketidakpastian ekonomi global ini Indonesia harus bisa fokus dalam kerja.


Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

5 jam lalu

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sultan Pernah Menolak Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Alasannya

Presiden Jokowi meresmikan Seksi I jalan tol Solo - Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo di Gerbang Tol Banyudono.. Menyingkat waktu perjalanan ke Yogya


Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

6 jam lalu

Pembangunan jalan tol ruas Kartasura-Purwomartani, Sleman, DIY. (BPJT.PU.GO.ID)
Jokowi Resmikan Tol Solo-Yogyakarta Segmen Kartasura-Klaten: Dibangun Sejak 2021, Biayanya Rp 5,6 Triliun

Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo Seksi I Segmen Kartasura-Klaten, hari ini, Kamis, 19 September 2024.


Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

6 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.


Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

6 jam lalu

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soroti Masalah Ketenagakerjaan, Jokowi: Terlalu Sedikit Pekerjaan untuk Terlalu Banyak Orang

Jokowi mengatakan bahwa ke depan, peluang kerja akan lebih sedikit dibanding jumlah tenaga kerja yang membutuhkan.


Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

7 jam lalu

Sec Bowl. Foto : Instagram/Rius Vernandes,
Terkini Bisnis: Pendiri Sec Bowl Kuningan Janji Biayai Perawatan Medis Pelanggan, DPR Sahkan UU APBN 2025

Founder Sec Bowl Rius Vernandes berjanji untuk menjalankan bisnis tersebut dengan baik.


ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

8 jam lalu

Kaesang Pangarep (kiri) memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi jenis Gulfstream G650 dengan nomor penerbangan N588SE milik Garena Online (private) Limited, unit bisnis SEA  Group, dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono.TEMPO/Imam Sukamto
ICW: Insiatif Kaesang Datangi KPK Tak Perlu Diglorifikasi

ICW menilai kehadiran Kaesang ke KPK merupakan kewajiban warga negara, tak perlu diglorifikasi.