TEMPO.CO, Jakarta - Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) mendapat kucuran Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun pada tahun anggaran 2025. Dana segar itu termasuk bagian dari PMN Rp44,24 triliun yang dsetujui DPR, Rabu, 10 Juli 2024.
Saat kampanye, Prabowo Subianto yang akhirnya terpilih sebagai presiden, berjanji membangun 3 juta rumah untuk masyarakat miskin.
Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan tujuan penggunaan PMN tunai ini, antara lain untuk membangun perumahan di kawasan yang mengalami kekurangan hunian atau backlog perumahan dan mengembangkan perumahan terintegrasi dengan transportasi umum.
“Berdasarkan data Susenas 2023, masih terdapat backlog kepemilikan rumah sebesar 9,9 juta unit dengan tingkat pemenuhan sebesar 1 juta per tahun,” katanya dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
Padahal, kata dia, pertumbuhan rumah tangga baru bisa mencapai 800 ribu per tahun, dan ini akan menambah jumlah backlog di Indonesia.
Ia menambahkan, perusahaan akan menggunakan PMN yang diperoleh pada tahun 2025 sebagai modal kerja menyelesaikan pembangunan unit-unit yang sudah ada. “Jadi tidak kami gunakan untuk pengembangan baru,” ujar dia pula.
Suntikan modal ini rencananya akan digunakan untuk membangun 3.180 unit rumah, dengan rincian 580 unit rumah susun dan 2.600 rumah tapak, yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah
Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam kampanyenya berjanji akan membangun sebanyak tiga juta rumah di pedesaan, perkotaan, hingga daerah pesisir.
"Saudara-saudara, kita akan membangun tiga juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah. Satu juta di pedesaan, satu juta di pesisir, satu juta di perkotaan," ujar Prabowo ketika membuka segmen penyampaian visi, misi, dan program pada debat capres pamungkas di Jakarta Convention Center, 4 Februari 2024.
Janji pembangunan rumah itu termasuk ke dalam salah satu rencana besar yang dia usung bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, yang diberi nama Strategi Transformasi Bangsa.
Strategi Transformasi Bangsa, kata Prabowo bertujuan meningkatkan kemakmuran bangsa dan memperbaiki kualitas hidup manusia Indonesia. Pemberian makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia, juga termasuk dalam strategi itu.
Lebih lanjut, demi mengatasi permasalahan kesehatan, Prabowo bakal membangun rumah sakit hingga puskesmas modern di setiap daerah di Indonesia. Sementara untuk mempercepat penyelesaian masalah kekurangan dokter, Prabowo berjanji akan memperbanyak fakultas kedokteran di Indonesia, dari 92 menjadi 300 fakultas kedokteran.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyebut akan mengirim 10 ribu lulusan SMA yang berprestasi untuk belajar kedokteran dan 10 ribu lainnya mempelajari bidang science, technology, engineering, mathematics (STEM) serta kimia, biologi, dan fisika.
Berikutnya: Perumnas Perlu Bangun Hunian Bertingkat