TEMPO.CO, Jakarta - Grup Tempo Media menerbitkan pedoman yang mengatur syarat dan ketentuan penggunaan konten jurnalistik milik Tempo Media oleh perusahaan kecerdasan buatan generatif atau generative artificial intelligence (AI), yang dapat dibaca di tempo.co.
Dalam pedoman itu, ada larangan bagi perusahaan AI menggunakan konten milik Tempo Media, seperti artikel, gambar, video, data, dan semua bentuk karya jurnalistik lainnya tanpa izin tertulis dari Tempo Media. Penggunaan yang dilarang termasuk penggunaan untuk pelatihan model AI, analisis data, atau reproduksi konten dalam bentuk apapun.
Perusahaan AI yang bermaksud menggunakan konten Tempo Media harus mengajukan permohonan izin tertulis kepada perusahaan. Permohonan izin itu berisikan rincian penggunaan yang diusulkan, tujuan penggunaan, durasi penggunaan, dan informasi lain yang relevan yang diminta oleh Tempo Media.
Apabila Tempo Media memberikan izin tertulis untuk penggunaan kontennya, penggunaan tersebut harus sesuai dengan ketentuan lisensi yang diberikan oleh Tempo Media. Ketentuan lisensi akan mencakup namun tidak terbatas pada durasi lisensi, ruang lingkup penggunaan, dan kompensasi yang harus dibayarkan kepada Tempo Media.
“Setiap penyalahgunaan atau pelanggaran terhadap syarat dan ketentuan ini akan mengakibatkan tindakan hukum yang diambil oleh Tempo Media, seperti tuntutan ganti rugi dan pemberhentian akses,” ujar Direktur Utama PT Info Media Digital (IMD) Wahyu Dhyatmika, Kamis, 20 Juni 2024. IMD adalah anak perusahaan PT Tempo Inti Media Harian yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO). IMD mengelola semua produk digital Tempo Media.
Menurut dia, perkembangan teknologi AI generatif bisa menjadi pisau bermata dua untuk jurnalisme dan eksistensi perusahaan media berita. Untuk itu, kata dia, Tempo memastikan penggunaan teknologi ini pada produksi dan distribusi konten jurnalisme sesuai dengan pedoman etika dan kepentingan publik.
“Pembuatan pedoman ini untuk mengantisipasi perkembangan terbaru di AS dan Eropa, di mana beberapa perusahaan AI, terutama Open AI, sedang gencar membeli lisensi konten penerbit di sana,” katanya. Pedoman diperlukan agar crawler AI menyadari ada perubahan atau penekanan pada aspek hak cipta dan legal konten Tempo Media.
Ia menyebutkan, di negara lain sudah ada beberapa perusahaan media yang bekerja sama dengan perusahaan AI. Contohnya adalah Axel Springer yang mengelola media Politico, Business Insider, Bild dan Welt yang bermitra dengan Open AI sebagai pengembang ChatGPT pada Desember 2023. Melalui kemitraan ini, pengguna ChatGPT akan menerima rangkuman berita-berita terpilih dari Grup Axel Springer, termasuk konten berbayarnya. Chat GPT juga akan mencantumkan atribusi dan tautan (link) berita utuh pada jawaban atas pertanyaan penggunanya.
Begitu pula Financial Times pada 29 April 2024 mengumumkan kemitraan strategis dan perjanjian lisensi dengan OpenAI. Sama seperti Axel Springer, melalui kemitraan ini pengguna ChatGPT dapat melihat rangkuman berita terpilih beserta atribusi, kutipan, dan tautan ke produk jurnalistik Financial Times.