Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertamina International Shipping Gandeng Mitra Global untuk Perkuat Angkutan LPG

image-gnews
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi ketika ditemui media di Menara BRILian pada Jumat, 1 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi ketika ditemui media di Menara BRILian pada Jumat, 1 September 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani perjanjian kerja sama dengan B International Shipping and Logistic DMMC atau B Shipping untuk pembelian serta carter kapal Liquified Petroleum Gas (LPG). Penandatanganan dilakukan di Istanbul, Turkiye oleh Chief Executive Officer (CEO) PIS Yoki Firnandi dan CEO B Shipping Emin Imanov. 

Kerja sama dua tahun ini mencakup studi kelayakan pembelian kapal dan pengelolaan carter kapal ke BGN, yakni induk usaha B Shipping yang juga perusahaan perdagangan LPG dan komoditas global. B Shipping adalah anak usaha dari BGN yang berbasis di Dubai dengan lebih dari 24 lokasi di berbagai negara.

CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan kerja sama ini sejalan dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk meningkatkan nilai aset PIS. “Kami mendorong sinergi dengan partner strategis demi meremajakan dan memperkuat armada kami untuk distribusi energi ke seluruh penjuru negeri,” ujar Yoki dalam keterangan resmi pada Rabu, 19 Juni 2024.

Sebelumnya, PIS telah berkolaborasi dengan BGN dalam pengadaan Very Large Gas Carrier (VLGC) Tulip dan Bergenia pada Januari 2024. Melalui kerja sama tersebut, BGN mendukung PIS sebagai pengangkut LPG terbesar di Asia Tenggara. 

Saat ini, kerja sama dengan B Shipping bertujuan untuk mengeksplorasi peluang serta menambah value PIS dalam transportasi LPG. Salah satu pembahasan kerja sama meliputi konsep dan model bisnis, termasuk mempertimbangkan akuisisi dan carter kapal, hingga manajemen kapal.

Yoki menjelaskan, kerja sama ini sejalan dengan pendekatan investasi strategis PIS pada kapal-kapal baru, sembari memaksimalkan keuntungan dari aset yang telah ada. Saat ini, ada 419 VLGC yang beroperasi di seluruh dunia, dengan rata-rata usia kapal 10,08 tahun. PIS memiliki 7 VLGC dengan rata-rata usia 3,42 tahun, memberikan keunggulan operasional yang lebih andal dan memenuhi regulasi terkini. 

"Kami juga menerapkan strategi alokasi armada yang prudent dengan melihat situasi dan harga di pasar. Apakah itu owned, leased, atau time charter-out dan mempertahankan praktik investasi tersebut untuk pertumbuhan berkelanjutan,” kata Yoki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Emin Imanov menambahkan betapa pentingnya kemitraan strategis dengan PIS. Dia mengatakan, perjalanan kerja sama ini dimulai sekitar empat atau lima tahun lalu, ketika B Shipping memutuskan untuk mendukung PIS dari sisi perdagangan internasional. 

"Saat ini, kami telah menjadi mitra dalam bidang shipping. Saya yakin masih akan banyak lagi di masa yang akan datang. Saya yakin masih banyak lagi kerja sama di masa yang akan datang," kata dia.

Kerja sama ini juga mengeksplorasi potensi kemitraan dalam era transisi energi, termasuk pengangkutan LPG dan petrokimia. Merujuk pada data milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, konsumsi LPG di Indonesia mencapai 8,7 juta ton pada 2023. Angkanya naik 1,73 persen dibanding 2022 atau jadi yang tertinggi dalam satu dekade terakhir. 

Di sisi lain, analisis internal Pertamina International Shipping menunjukkan potensi pertumbuhan kargo petrokimia di Indonesia mencapai 1,3 kali lipat dari 2019 hingga 2030. Yoki optimistis, kerja sama ini akan memperkuat posisi PIS di pasar global. “Penandatanganan perjanjian ini menjadi momentum penting bagi kedua perusahaan untuk menghadapi tantangan dan peluang di masa depan,” tutur dia.

Pilihan EditorGencar Ekspansi Pasar Global, Pertamina International Shipping Buka Dua Rute Baru di Afrika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

3 jam lalu

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 2 Juli 2020. Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar
Terpopuler Bisnis: Profil 6 BUMN yang Akan Dilikuidasi, Jokowi Kaget, Blak-blakan Bos Sritex

Sebanyak enam BUMN kemungkinan akan dihentikan operasinya.


Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

14 jam lalu

Menara Danareksa. menaradanareksa.co.id
Belasan BUMN Bakal Diinbreng Danareksa, Ini Penjelasannya

Belasan perusahaan BUMN berstatus titip kelola dan ditangani oleh PT Perusahaan Pengelola Asetakan dilakukan inbreng/pengalihan ke Danareksa


Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

19 jam lalu

Pengendara kendaraan motor saat membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. PT Pertamina (Persero) belum menghapus BBM jenis Pertalite saat ini. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji rencana itu. Rencana penghapusan Pertalite sebelumnya disampaikan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Ia mengatakan pihaknya mengusulkan agar mulai tahun ini tak menjual BBM yang kadar oktannya (RON) di bawah 91, sehingga menghapus Pertalite yang spesifikasinya saat ini RON 90. Keputusan ini sekaligus menegaskan Pertamina bergerak mengikuti aturan standar emisi Euro 4 dari pemerintah. Nicke mengatakan setelah Pertalite dihapus, perusahaan pelat merah ini akan menggantinya menggunakan produk baru RON 92.Produk itu adalah Pertamax Green 92 yang merupakan campuran antara RON 90 (Pertalite) dengan 7 persen Bioetanol (E7). TEMPO/Subekti.
Pengamat: Pemerintah Tak Perlu Tahan Harga BBM Nonsubsidi Lebih Lama, Sesuaikan Harga Keekonomian

Ihwal potensi kenaikan harga BBM nonsubsidi pada Juli mendatang, PT Pertamina Patra Niaga belum membuat keputusan.


Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

20 jam lalu

Suasana pabrik tekstil PT Sritex. Sritex.co.id
Terkini Bisnis: Gelombang PHK di Industri Tekstil, Penyebab Kimia Farma Rugi Rp 1,8 Triliun

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Rabu siang, 26 Juni 2024, dimulai dari daftar perusahaan tekstil terbesar di Indonesia di tengah gelombang PHK.


Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

22 jam lalu

Masyarakat Sabang mengunjungi KRI Dewaruci yang masih bersandar di Pelabuhan CT1 Sabang, Aceh, 25 Juni 2024. TEMPO/Dian Yuliastuti
Bersandar di Sabang Aceh, KRI Dewaruci Jadi Magnet Masyarakat

KRI Dewaruci sedang singgah di Sabang, Pulau Weh, Aceh, dalam perjalanan pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah 2024.


Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

22 jam lalu

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Rupiah Jeblok Bakal Dorong Kenaikan Harga BBM Bulan Depan? Begini Penjelasan Pertamina

PT Pertamina Patra Niaga buka suara soal peluang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada Juli mendatang.


Rugi Rp 1,8 Triliun, Bos Kimia Farma Beberkan Penyebabnya

22 jam lalu

Jajaran Direksi PT Kimia Farma Tbk usai konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Buku 2023, di Gedung ILHI Biofarma Grup, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 25 Juni 2024 (Tempo | Ghoida Rahmah)
Rugi Rp 1,8 Triliun, Bos Kimia Farma Beberkan Penyebabnya

PT Kimia Farma (Persero) Tbk. melaporkan kerugian usaha sepanjang 2023 mencapai Rp 1,8 triliun, melonjak dari posisi 2022 yang sebesar Rp 126 miliar.


Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

23 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya menyampaikan konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin 27 Mei 2024. Berdasarkan data Kementerian Keuangan APBN mengalami surplus Rp75,7 triliun atau 0,33 persen dari produk domestik bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

Awal pekan ini nilai tukar rupiah tembus di angka Rp 16.400 per dolar AS, ini kata Sri Mulyani tentang dampaknya bagi perekonomian negara.


Erick Thohir Ganti Dirut Kimia Farma

23 jam lalu

Jajaran Direksi PT Kimia Farma Tbk usai konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Buku 2023, di Gedung ILHI Biofarma Grup, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 25 Juni 2024 (Tempo | Ghoida Rahmah)
Erick Thohir Ganti Dirut Kimia Farma

Kementerian BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir memutuskan untuk merombak jajaran direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk atau KAEF.


Lima dari Enam BUMN yang akan Ditutup Sudah Eksis Sejak Era Kolonial

1 hari lalu

Bangunan Braat Machine Fabriek Braat di Surabaya, cikal bakal PT Barata Indonesia yang masuk daftar BUMN terancam tutup. Didirikan oleh B. Braat Jnz pada tahun 1901, perusahaan ini memproduksi peralatan mesin produksi untuk pengolahan tebu dan teh. Wikimedia Commons/Tropenmuseum.
Lima dari Enam BUMN yang akan Ditutup Sudah Eksis Sejak Era Kolonial

Lima dari enam Badan Usah Milik Negara (BUMN) yang terancam tutup sudah berdiri sejak era kolonial Belanda.