Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BI Rate Diprediksi Naik hingga 6,75 Persen Akibat Pelemahan Rupiah

image-gnews
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono  saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ketiga kanan) bersama (kiri) Deputi Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Deputi Bank Indonesia Doni P Joewono saat memberikan keterangan pers tentang hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di Jakarta, Kamis (24/8/2023) Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75 persen, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 Agustus 2023. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Perbankan dan Praktisi Sistem Pembayaran, Arianto Muditomo, memproyeksikan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan lagi suku bunga acuan atau BI rate. Hal ini berkaitan dengan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menembus Rp16.412 pada Jumat pekan lalu.

"BI diprediksi akan kembali menaikkan BI rate di semester II-2024. Saya memperkirakan suku bunga acuan dapat mencapai setingginya 6,75 persen bila kondisi dan sentimen global belum menunjukkan perubahan mengarah ke positif," kata dia saat dihubungi Tempo melalui aplikasi perpesanan pada Rabu, 19 Juni 2024.

Arianto menyebut kenaikan suku bunga ini salah satunya bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain itu, juga untuk menarik kembali aliran modal asing ke dalam negeri serta meredam inflasi.

Bank Indonesia, kata dia, tentunya memiliki pertimbangan atas kebijakan penetapan suku bunga acuan. Secara teoritis, semakin tinggi suku bunga acuan BI, maka rupiah akan menguat. Namun di sisi lain, imbasnya adalah pada inflasi dan pertumbuhan di sektor riil. 

"Suku bunga tinggi akan membebani sektor usaha segala segmen, dari UKM usaha kecil dan menengah) hingga korporasi wholesale."

Untuk menjaga agar kondisi tetap seimbang, menurut Arianto BI mempunyai fleksibilitas dalam menyesuaikan kebijakan suku bunganya. Penyesuaian ini dapat dilakukan berdasarkan kondisi ekonomi terkini. "Secara nasional, regional maupun global," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selaras dengan itu, sebelumnya Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi juga memperkirakan adanya kenaikan BI rate atas melemahnya mata uang rupiah di hadapan dolar AS. "BI dalam pertemuan di bulan Juni, kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga 25 basis poin. Karena masih ada jeda 50 basis poin, batas atas untuk menaikkan suku bunga. Apabila kondisi tidak memungkinkan, BI akan menaikkan suku bunga di 6,75 persen," katanya pada Jumat, 14 Juni 2024. 

Pada 22 Mei lalu, BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 6,25 persen. "Rapat Dewan Gubernur BI pada 21-22 Mei 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI sebesar rate 6,25 persen. Demikian juga suku bunga deposit facility tetap sebesar 5,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 7 persen," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di kantornya. 

Perry menjelaskan keputusan ini konsisten dengan kebijakan moneter pro-stability yaitu sebagai langkah pre-emptive dan forward looking. Adapun tujuannya adalah memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024 dan 2024, menjaga aliran modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah. 

BI melaksanakan Rapat Dewan Gubernur pada 19 dan 20 Juni 2024. Hasil rapat ini akan diumumkan besok.

Pilihan EditorRupiah Anjlok, Analis Prediksi BI Akan Naikkan Suku Bunga Acuan Bulan Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

12 jam lalu

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

Bank Indonesia melaporkan capital outflow sebanyak Rp9,73 triliun pada 23 - 26 September 2024. Premi CDS tercatat naik sebesar 67,36 basis poin (bps).


Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

13 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.


Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

13 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

Rupiah menguat 40 poin Rp 15.125 terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat, 27 September 2024.


Ekonomi Semakin Sulit dan Marak PHK, Kelas Menengah Rentan Miskin Makan dari Tabungan

15 jam lalu

Ekonom Minta Pemerintahan Prabowo Tunda Kebijakan yang Bebani Kelas Menengah
Ekonomi Semakin Sulit dan Marak PHK, Kelas Menengah Rentan Miskin Makan dari Tabungan

Kondisi perekonomian yang semakin sulit dan maraknya PHK menyebabkan banyak kelas menengah rentan miskin. Mereka bertahan hidup dari sisa tabungan.


BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

1 hari lalu

Ilustrasi uang Yuan. REUTERS/Jason Lee
BI Ajak Investor China untuk Investasi di RI: dari Proyek Energi Terbarukan hingga Hilirisasi Industri

Bank Indonesia mengajak para investor di China untuk memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.


Rupiah Turun Setelah Permintaan Properti AS Lebih Baik dari Perkiraan

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Turun Setelah Permintaan Properti AS Lebih Baik dari Perkiraan

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka turun setelah rilis data permintaan properti Amerika Serikat


Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Bisa Tembus Rp 15 Ribu per Dolar

2 hari lalu

Pegawai tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Penukaran Valuta Asing PT Ayu Masagung, Jakarta, Kamis 20 Juni 2024. Rupiah spot berbalik melemah pada perdagangan Kamis (20/6) pagi. Pukul 09.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.391 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,16% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.365 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Bisa Tembus Rp 15 Ribu per Dolar

Analis memprediksi rupiah bakal makin menguat. Bisa menembus Rp 15 ribu per dolar AS


Suku Bunga Acuan BI Turun, Analis Rekomendasikan 3 Sektor Saham yang Berpotensi Tumbuh

3 hari lalu

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,53% atau 40,8 poin ke level 7.721,84 pada perdagangan Jumat, 6 September 2024. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.683,70-7.754,47. Sebanyak 24,2 miliar saham diperdagangkan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,52 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Suku Bunga Acuan BI Turun, Analis Rekomendasikan 3 Sektor Saham yang Berpotensi Tumbuh

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dari sebesar 25 basis poin mempengaruhi sejumlah sektor saham.


BRI Terbuka untuk Kaji Suku Bunga usai Pemangkasan BI Rate

3 hari lalu

BRImo, aplikasi milik PT. Bank Rakyat Indonesia terus ditambah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bertransaksi secara digital. Dok. Bank BRI
BRI Terbuka untuk Kaji Suku Bunga usai Pemangkasan BI Rate

BRI mengatakan terbuka untuk mengkaji secara berkala suku bunganya usai pemangkasan BI Rate sebesar 25 basis poin.


Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi keterangan saat konferensi pers Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) serta Nota Keuangan TA 2025 di Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Menguat Cepat Usai BI Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani: Awalnya Depresiasi 5 Persen

Setelah pengumuman pemangkasan suku bunga acuan bank Indonesia, Sri Mulyani mencatat rupiah menguat dengan cepat dibanding bulan sebelumnya