1. Rupiah Makin Melemah, Apindo: Cost of Doing Business Makin Mahal
Pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) membuat para pengusaha resah. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani menyebut, pelemahan nilai tukar rupiah hingga mencapai Rp 16.400 per dolar AS sangat tidak kondusif bagi dunia usaha.
"Level 16 ribu saja sebetulnya sudah sangat mendongkrak cost of doing business di Indonesia menjadi semakin mahal. Tidak affordable dan tidak kompetitif untuk pertumbuhan industri dalam negeri maupun untuk ekspor," katanya saat dihubungi Tempo via aplikasi perpesanan pada Senin, 17 Juni 2024.
Shinta merinci, kenaikan cost of doing business juga tidak terbatas pada kenaikan beban impor bahan baku atau bahan penolong saja. Namun, juga berimbas pada komponen beban-beban usaha lain. Misalnya seperti beban logistik atau transportasi, beban keuangan, dan lainnya.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Basuki Hadimuljono Sebut Semua Rumah Menteri di IKN Bisa Digunakan saat 17 Agustus
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan sarana prasarana di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara siap untuk upacara 17 Agustus mendatang. Ia berujar, semua rumah tapak jabatan menteri bisa digunakan.
"36 rumah, siap (digunakan)," ujar Basuki Hadimuljono ketika ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 17 Juni 2024.
Begitu pula dengan 12 dari 47 tower hunian aparatur sipil negara (ASN). Basuki berujar, hunian itu nantinya akan digunakan petugas upacara untuk bermalam. Selain itu, Hotel Nusantara juga akan difungsikan untuk kebutuhan yang sama.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Korban Jiwa dalam Rentetan Ledakan Smelter PT ITTS....