Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fakta-Fakta Pos Indonesia Adopsi Teknologi dan Robotik, Picu PHK Massal?

image-gnews
Petugas Pos Indonesia menunjukkan lembaran materai Rp10.000 yang dijual di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Kenaikan tarif materai ini dilakukan karena tarif materai tidak mengalami kenaikan selama 20 tahun. Meski naik, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan tarif bea meterai Indonesia dibandingkan negara lain  masih lebih rendah misalnya jika dibandingkan dengan Korea Selatan. TEMPO/Tony Hartawan
Petugas Pos Indonesia menunjukkan lembaran materai Rp10.000 yang dijual di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta, Senin, 1 Februari 2021. Kenaikan tarif materai ini dilakukan karena tarif materai tidak mengalami kenaikan selama 20 tahun. Meski naik, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan tarif bea meterai Indonesia dibandingkan negara lain masih lebih rendah misalnya jika dibandingkan dengan Korea Selatan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pos Indonesia (Persero) dikabarkan berencana melakukan transformasi besar dengan mengadopsi teknologi robotik dan digitalisasi. Hal ini memicu spekulasi dan kekhawatiran, terutama di kalangan karyawan, terkait kemungkinan PHK massal.

Direktur Operasi dan Layanan Digital PT Pos Indonesia (Persero), Hariadi, mengungkapkan bahwa perusahaan terus melaksanakan langkah-langkah transformasi dan inovasi dengan mengadopsi teknologi terbaru. Salah satu teknologi yang diperkenalkan adalah mesin sortir robotik dan sistem identifikasi yang menggunakan gelombang radio atau RFID (Radio Frequency Identification)

Hariadi menyebutkan bahwa teknologi mesin sortir robotik ini akan membantu meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam proses penyortiran barang. Sementara itu, sistem RFID akan mempermudah pelacakan dan pengelolaan barang yang dikirim, sehingga proses operasional pengiriman dapat berjalan lebih lancar dan cepat. Hariadi menegaskan bahwa penerapan kedua teknologi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan modern kepada pelanggan.

"Kehadiran teknologi ini merupakan upaya Pos Indonesia dalam melakukan otomatisasi proses menyortir barang-barang pengiriman. Tujuannya, agar memiliki competitive advantage dan competitive comparative di jasa pengiriman," ujarnya.

Menurut dia, perusahaan logistik tersebut ingin menjadi leader di cost competitiveness, dengan menambah kapasitas, memperbaiki kualitas kerja untuk jangka pendek dan mengantisipasi kebutuhan SDM yang semakin bertambah dan semakin mahal di jangka panjang.

Dikatakannya, kehadiran mesin sortir robotik diharapkan mampu menurunkan biaya sumber daya manusia (SDM) di jajaran Processing Center, bahkan, diperkirakan bisa menurunkan biaya SDM antara 60-80 persen.

Kemudian, tambahnya, penerapan mesin sortir robotik akan meningkatkan kapasitas jumlah barang yang dikirimkan serta menurunkan irregularitas atau penurunan salah salur. "Selama ini sangat mungkin terjadi karena sangat mengandalkan manusia. Sekarang sudah tidak mungkin salah," ujarnya.

jenis dan spesifikasi mesin sortir robotik yang diterapkan di Pos Indonesia adalah Autonomous Mobile Robots (AMR) yang di dalamnya terdapat Artificial Intelligence (AI), dilengkapi dengan sensor dan teknologi komputasi sehingga dapat mempelajari dan menafsirkan lingkungannya.

Penggunaan mesin sortir robotik dengan kecepatan 2 meter per detik mampu meningkatkan kapasitas perusahaan yakni 700 persen dan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan.

Jumlah robot terpasang di SPP Surabaya sebanyak 40 buah dan menyusul untuk SPP Jakarta dengan jumlah yang sama. "Inovasi dan transformasi yang kami lakukan ini diharapkan bisa meningkatkan kepuasan pelanggan ke depannya, serta memberikan pengalaman baru," ujar Hariadi.

Mengurangi Cost Gaji Karyawan

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi mengatakan, investasi tersebut dilakukan guna mengurangi pengeluaran tetap atau fixed cost, di mana biaya paling besar digunakan untuk membayar gaji karyawan.

"Processing di Surabaya dan Jakarta, kita sudah menggunakan robotik. Penggunaan robotik dan digitalisasi kita perluas, supaya apa, dengan robot kan lebih efisien, kerja 24 jam, tidak ada salah sortir karena human error, tidak ada rusak karena barang dilempar-lempar," ujar Faizal usai "Book Talk & Ngopi Sore" di Jakarta, Rabu.

Faizal menyampaikan, investasi pada robotik dan digitalisasi membutuhkan biaya yang sangat besar. Namun, hal ini akan membuat perusahaan bertahan untuk jangka waktu yang panjang.

150 Karyawan Digantikan

Lebih lanjut, Faizal mengatakan bahwa terdapat lebih dari 1.000 karyawan PT Pos Indonesia yang pensiun. Namun demikian, pihaknya memutuskan hanya mengganti 10 persen saja atau sekitar 100-150 karyawan baru.

Menurut Faizal, saat ini perusahaan plat merah tersebut akan menjalin kemitraan dengan pihak ketiga sebagai upaya efisiensi. Beberapa bidang yang akan diganti dengan kemitraan antara lain penjaga loket serta pengantar logistik.

"Sekitar 100-150 orang saja, kita rekrut langsung yang sarjana, sedangkan yang karyawan seperti jaga loket, yang antar kita ganti dengan kemitraan. Jadi polanya bukan karyawan tetap atau karyawan kontrak, tapi melalui kemitraan, sangat efektif dan itu yang menyelamatkan kita," ucapnya.

Pilihan Editor: Spotify PHK 1.500 Karyawan Saat Sedang Raup Untung Besar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Rekomendasi AI Untuk Merangkum Video YouTube

22 jam lalu

Berikut ini cara transkrip video YouTube menggunakan situs dengan akses gratis, untuk mengubah audio menjadi teks yang praktis dan mudah. Foto: Canva
5 Rekomendasi AI Untuk Merangkum Video YouTube

Anda bisa memanfaatkan AI untuk merangkum video YouTube, sehingga lebih praktis dan mudah. Berikut ini rekomendasinya untuk Anda.


5 Rekomendasi AI untuk Membuat PPT yang Mudah dan Praktis

23 jam lalu

Saat ini sudah ada AI untuk membuat PPT yang praktis. Membuat presentasi kini jadi semakin mudah ditambah dengan beberapa efek. Foto: Canva
5 Rekomendasi AI untuk Membuat PPT yang Mudah dan Praktis

Saat ini sudah ada AI untuk membuat PPT yang praktis. Membuat presentasi kini jadi semakin mudah ditambah dengan beberapa efek.


ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

1 hari lalu

Institut Teknologi Bandung. Istimewa
ITB Bentuk Satgas untuk Aturan Main Aplikasi AI di Kampus

Selama ini belum ada rumusan aturan penggunaan AI di ITB sehingga mahasiswa menggunakan aplikasi AI secara diam-diam untuk kerjakan tugas kuliah.


Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

1 hari lalu

Pembicara diskusi di Asian Journalism Forum 2024 di National Taiwan University Taipei, Minggu, 23 Juni 2024. Dari kiri ke kanan: Sherry Hsueh-Li Lee (COO & Chief Editorial Writer The Reporter, Taiwan), Wahyu Dhyatmika (CEO Tempo Digital, Indonesia), Tzen-Ping Su (Chairperson, The Foundation for Excellent Journalism Award/FEJA, Taiwan, moderator), Lian Buan ( Senior Investigative Reporter Rappler, Filipina), dan Jhe-Bin Huang (Advisor, Common Wealth Magazine). FOTO: Ahmad Nurhasim
Asian Journalism Forum 2024 Soroti Peran Media Sosial dan AI dalam Kampanye Pemilu

Media sosial dan AI terbukti ampuh dalam membentuk opini publik dan menyebarkan disinformasi selama kampanye pemilu di beberapa negara di Asia


Mengenal Butterfly, Platform Tempat Manusia dan AI Hidup Berdampingan

4 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Mengenal Butterfly, Platform Tempat Manusia dan AI Hidup Berdampingan

Startup AI yang baru berusia enam bulan ini telah mendapatkan dana 4,8 juta Dolar AS dari investor teknologi Coatue, SV Angel, dan lainnya.


PHK Massal di Tokopedia, Kemnaker: Sudah Sesuai Aturan

5 hari lalu

PHK Massal di Tokopedia, Kemnaker: Sudah Sesuai Aturan

Kemenaker mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dengan manajemen untuk memastikan PHK yang berjalan di e-commerce Tokopedia sesuai aturan


Tempo Terbitkan Pedoman Penggunaan Konten Jurnalistik bagi Perusahaan AI

5 hari lalu

(Ki-ka) Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Budi Setyarso, Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Sebastian Kinaatmaja, Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Arif Zulkifli dan Direktur PT Tempo Inti Media Tbk Meiky Sofyansyah saat public ekspose RUPS PT TEMPO Inti Media Tbk di Gedung TEMPO Media Grup, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024. TEMPO/Subekti. Meiky Sofyansyah saat public ekspose RUPS PT TEMPO Inti Media Tbk di Gedung TEMPO Media Grup, Jakarta, Selasa 21 Mei 2024. TEMPO/Subekti
Tempo Terbitkan Pedoman Penggunaan Konten Jurnalistik bagi Perusahaan AI

Perusahaan AI yang bermaksud menggunakan konten Tempo Media harus mengajukan permohonan izin tertulis kepada perusahaan.


6 Fakta Perseteruan Serikat Karyawan dengan Manajemen Garuda Indonesia

6 hari lalu

Pekerja cargo menurunkan Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 2 Maret 2021. Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk curah kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya akan dibawa ke Bio Farma untuk diproduksi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
6 Fakta Perseteruan Serikat Karyawan dengan Manajemen Garuda Indonesia

Manajemen Garuda Indonesia sedang berseteru dengan karyawannya. Disinyalir situasi kerja tidak harmonis.


Rapat dengan DPR, Sekarga Jabarkan Pelanggaran Garuda Indonesia terhadap Karyawan

6 hari lalu

Karyawan Garuda Indonesia yang tergabung dalam Sekarga, APG dan IKAGI saat memberikan keterangan Pers terkait pensiun dini, Jumat 28 Mei 2021. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Rapat dengan DPR, Sekarga Jabarkan Pelanggaran Garuda Indonesia terhadap Karyawan

Sekarga menyatakan PT Garuda Indonesia secara sepihak melakukan pemotongan penghasilan karyawan.


Ditolak Karyawan, Angkasa Pura Sebut Penggabungan Perusahaan Masuk dalam PSN

11 hari lalu

Ilustrasi - Bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I. ANTARA/HO-Angkasa Pura I
Ditolak Karyawan, Angkasa Pura Sebut Penggabungan Perusahaan Masuk dalam PSN

Sekarpura II menolak rancangan penggabungan usaha antara PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II ke dalam PT Angkasa Pura Indonesia.