TEMPO.CO, Jakarta - Sistem monitor analisis media sosial, Drone Emprit melaporkan jumlah pengguna judi daring atau judi online di Indonesia mencapai 201.122 orang. Angka itu didapatkan dari hasil survei, belum mewakili jumlah sebenarnya.
Senada dengan hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat terdapat 1.904.246 konten terkait judi slot yang ditemukan di berbagai platform digital dan berhasil diturunkan (takedown) sepanjang 17 Juli 2023 hingga 21 Mei 2024.
Lalu, kenapa orang senang main judi online, bahkan sampai ketagihan? Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Kenapa Orang Senang Main Judi Online?
Dosen Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Airlangga (Unair), Ratna Azis Prasetyo mengatakan faktor-faktor pendorong maraknya judi online di Indonesia di antaranya akibat adanya tekanan kemiskinan, gaya hidup, sosial, dan situasi kultural.
Menurut dia, faktor tekanan kemiskinan dan gaya hidup dapat menjadikan seseorang ingin mendapatkan sesuatu secara instan. Salah satu keinginan yang dimaksud adalah memperoleh uang dengan lebih cepat.
Selain kemiskinan, kondisi sosial juga menjadi faktor pendukung berkembangnya judi online. “Seseorang yang berada dalam lingkungan atau pergaulan yang dekat dengan kejahatan, potensi untuk mengembangkan perilaku kejahatan juga bisa terjadi,” kata Ratna, seperti dikutip dari laman resmi Unair pada Selasa, 11 Juni 2024.
Kemudian, faktor kultural yang menganggap judi slot adalah hal lumrah. Kondisi itu dapat menyebabkan seseorang tertarik untuk mencobanya.
Permainan judi online, lanjut dia, bak narkoba. Apabila seseorang sudah ketergantungan, maka tidak bisa berhenti. Hal itu akan membawa kerugian secara ekonomi jika hasil yang diharapkan tidak sesuai dengan ekspektasi.
“Secara mental, seseorang juga dapat terpacu untuk melakukan hal-hal negatif, misalnya mencuri, membantah, dan lain sebagainya,” ucap Ratna.
Ciri-ciri Orang Kecanduan Judi Online
Melansir situs organisasi medis nirlaba di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat, UNC Health, menurut American Psychiatric Association, untuk mendiagnosis orang dengan gangguan kecanduan judi, setidaknya empat kriteria berikut harus dialami selama setahun:
- Merasa perlu untuk meningkatkan jumlah taruhan guna meraih sensasi atau kesenangan sesaat.
- Mudah tersinggung ketika diminta untuk mengurangi atau menghentikan permainan judi.
- Berulang kali mencoba mengurangi atau menghentikan intensitas permainan, tetapi tidak berhasil.
- Sering memikirkan judi slot, termasuk pengalaman di masa lalu, merencanakan di masa depan, dan mempertimbangan cara-cara untuk mendapatkan uang untuk berjudi.
- Berjudi ketika merasa tertekan atau memiliki masalah.
- Kembali berjudi meskipun sebelumnya kehilangan uang.
- Berbohong untuk menyembunyikan aktivitas judi online.
- Memiliki kecenderungan kehilangan hubungan, pekerjaan, atau peluang lain.
- Bergantung pada orang lain untuk menyediakan uang karena kondisi finansial sendiri bermasalah akibat judi online.
Senada dengan hal itu, Dokter spesialis kedokteran jiwa, Kristiana Siste Kurniasanti menuturkan bahwa judi online dapat menyebabkan sejumlah kerentanan psikis, seperti mudah cemas, mudah bosan, depresi, antisosial, melakukan segala sesuatu tanpa pertimbangan dan tanpa pikir panjang, serta mempunyai emosi yang tidak stabil.
“Akhirnya juga ada pikiran-pikiran untuk mengakhiri hidup. Ini (pasien) yang kami rawat,” ujar Kristiana dalam siniar atau podcast terkait judi online yang diunggah di kanal YouTube Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu, 18 Oktober 2023.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Berantas Judi Online, Kemenkominfo Akan Koordinasi dengan Pelbagai Platform selain Google