4. Tim Ekonomi Prabowo-Gibran Temui Sri Mulyani, Sinkronkan Janji Kampanye dalam RAPBN 2025
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Kantor Kementerian Keuangan pada Jumat, 31 Mei 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk sinkronisasi pemerintahan dan program yang dijanjikan Prabowo saat kampanye.
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi tersebut diketuai Sufmi Dasco Ahmad dan wakil ketua Ahmad Muzani dan beranggotakan di antaranya Thomas M. Djiwandono, Budi Djiwandono dan Prasetyo Hadi. Muzani menyebut Prabowo berharap dari pertemuan ini bisa mensinkronkan sejumlah program pemerintah dengan janji-janji kampanye Prabowo-Gibran. “Prabowo berharap proses sinkronisasi berjalan dengan baik karena beliau ingin di pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu lama untuk transisi," tutur Muzani.
Jika proses transisi berjalan mulus, menurut Muzani, maka pemerintahan baru bisa segera melaksanakan program-program yang dijanjikan Prabowo-Gibran saat kampanye. Muzani juga berterima kasih kepada Sri Mulyani dan jajaran Kementerian Keuangan karena sudah memberikan akses informasi kepada tim sinkronisasi. "Bisa menjadi sebuah bahan bagi kami merumuskan kebijakan-kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran," tambah Muzani. Lengkapnya bisa dibaca di sini.
Pakar Nilai Program Sarapan Bergizi Gratis ala Prabowo Bagus Tapi Berpotensi Fraud
Pakar kesehatan dan penyebaran penyakit Dicky Budiman sebut dari segi sosial-ekonomi, sarapan gratis dapat menjadi opsi bagi anak dari keluarga miskin memperoleh nutrisi yang cukup. Di sisi lain, sambung Dicky, program ini bisa meningkatkan statistik jumlah kehadiran anak di sekolah.
Namun, Dicky menegaskan, program sarapan bergizi gratis ala presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu tak lepas dari masalah. Salah satu permasalahan terbesar program itu ialah pembiayaan yang besar. "Ini berpotensi menjadi fraud jika tidak dikelola dengan baik," tuturnya.
Kemudian, Dicky menyinggung soal ketersediaan logistik dan instruktur. Dia menekankan pentingnya menjaga kebersihan produksi makanan, mulai dari penyaluran bahan baku, proses pembuatan di dapur, hingga pembagian makanan yang sudah jadi. "Program ini menuntut makanan higienis yang harus sangat diperhatikan, termasuk dapurnya, karena bisa berpotensi menjadi wabah penyakit dan keracunan," ucapnya. Detailnya, baca di sini.