Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Empat Komunitas Pemuda Bentuk Gerakan Dukung Pangan Lokal

image-gnews
Sejumlah kelompok tani Dayak Ngaju mengikuti festival pawai petani tradisional di Desa Tumbang Oroi, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu 24 September 2022. Festival yang digelar oleh Borneo Institute tersebut untuk memperingati Hari Tani Nasional 2022 sekaligus memberikan semangat kepada peladang tradisional Dayak Ngaju supaya tetap bertahan dalam menjaga dan mengolah hasil pangan lokal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah kelompok tani Dayak Ngaju mengikuti festival pawai petani tradisional di Desa Tumbang Oroi, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu 24 September 2022. Festival yang digelar oleh Borneo Institute tersebut untuk memperingati Hari Tani Nasional 2022 sekaligus memberikan semangat kepada peladang tradisional Dayak Ngaju supaya tetap bertahan dalam menjaga dan mengolah hasil pangan lokal. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences Institut Pertanian Bogor (CTSS IPB) mengembangkan program Youth Food Systems Dialogue and Movement. Program itu merupakan kolaborasi CTSS IPB bersama Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Koppesda, Universitas Kristen Wira Wacana, Critical Pedagogi Indonesia (CPI), dan Papua Democratic Institut, serta dengan didukung The Samdhana Insitute. 

Program yang melibatkan empat komunitas anak muda di Bogor, Yogyakarta, Sumba Timur, dan Papua itu memiliki kegiatan penelitian, pendokumentasian, dan debat tentang pangan lokal. Program itu mengedepankan perubahan dan penguatan sistem pangan untuk menjawab masalah kelaparan serta krisis pangan. 

"Penguatan sistem pangan berlandaskan pengetahuan lokal dan digerakkan anak muda menjadi keharusan," kata Kepala CTSS IPB, Damayanti Buchori, dalam keterangan resminya, Kamis, 30 Mei 2024, dikutip Jumat, 31 Mei 2024.

Damayanti menjelaskan, permasalahan yang kini dihadapi Indonesia ialah makin sedikitnya anak muda yang mau terjun ke sektor pertanian. Selain itu, ancaman nyata yang terjadi saat ini adalah krisis iklim dan terdegradasinya pengetahuan dan sistem pangan lokal yang tersebar di seluruh Nusantara. 

Menanggapi kondisi itu, mahasiswi hukum Universitas Kristen Wira Wacana, Sumba Timur, Erna Linda Ndakulara, mengatakan keterlibatan dirinya dalam program itu didorong oleh kesadaran ihwal anak muda yang apatis dan tidak peduli terhadap kearifan dan pangan lokal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sebagai anak muda kita harus peka dan terus bersuara tentang ini," ujarnya. 

Dalam budaya Sumba Timur, Erna menjelaskan, dikenal konsep kearifan pangan, yaitu Mandara atau berbagi pangan di antara masyarakat, Balang atau penyimpanan pangan, dan Uhu Tanga Watin atau ritual pangan. Dia menyebut kearifan lokal ini hidup dan berkembang bersama dalam sistem pangan masyarakat Sumba. Suku-suku lain di Nusantara juga memiliki kearifan pangan masing-masing.

Lebih lanjut, peserta dari Papua, Orva Novita Yosua,  mengungkap bahwa program yang dijalankan sejak 2023 itu sangat penting karena situasi pangan lokal makin terancam. Dia menilai anak muda semakin tidak tertarik pada isi pangan lokal karena dianggap sebagai makanan kampungan yang tertinggal oleh zaman. 

"Kami makin yakin bahwa sistem pangan lokal harus dipertahankan untuk menjamin tidak terjadi krisis pangan sehingga mencapai keberlanjutan hidup," tuturnya. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPI Afrika Selatan Gelar Kongres III

1 hari lalu

PPI dari beberapa cabang yang tersebar di beberapa kota di Afrika Selatan menyelenggarakan Kongres III pada 21 Juni 2024. Sumber: dokumen KBRI Pretoria
PPI Afrika Selatan Gelar Kongres III

PPI dari beberapa cabang yang tersebar di beberapa kota di Afrika Selatan menyelenggarakan Kongres III


Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

3 hari lalu

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi usai konferensi pers Hasil High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat pada Senin, 29 Januari 2024 di Jakarta. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Alasan Bulog Berniat Akuisisi Sumber Beras Kamboja: Jamin Pasokan Ketika Indonesia Sedang Kekurangan

Bulog ungkap alasan hendak mengakuisisi sumber beras kamboja, yakni gar bisa menjamin pasokan pangan ketika diperlukan.


Kualitas Udara Jakarta Menurun 2 Hari Terakhir Karena Polutan dari Bekasi?

4 hari lalu

Stasiun pemantau kualitas udara bergerak milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta. Pemerintah Jakarta menyatakan mengembangkan sistem inventarisasi emisi yang lebih sistematis untuk memantau sumber-sumber polusi udara. FOTO/Dok. DLH DKI
Kualitas Udara Jakarta Menurun 2 Hari Terakhir Karena Polutan dari Bekasi?

Harapannya, upaya memperbaiki kualitas udara Jakarta akan lebih tepat sasaran karena semua penyebab dan solusinya sudah dikaji dan terukur.


Mengenali Pangan Lokal dalam Pameran Etnografi Mentawai Universitas Andalas

10 hari lalu

Foto udara pengunjung menggunakan perahu bercadik menikmati perjalanan di Pulau Putoutougat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Rabu 8 Februari 2023. Pulau Putoutougat merupakan salah satu gugusan pulau di Mentawai yang terkenal dengan spot pemandangan terbaik bagi wisatawan lokal dan mancanegara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Mengenali Pangan Lokal dalam Pameran Etnografi Mentawai Universitas Andalas

Universitas Andalas menyelenggarakan pameran Etnografi Mentawai bertema Merawat Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan


Tak Hanya Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Ini Sederet Kampus Indonesia yang Masuk Top 100 Peringkat WURI

12 hari lalu

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM). UGM.ac.id
Tak Hanya Fakultas Kedokteran Gigi UGM, Ini Sederet Kampus Indonesia yang Masuk Top 100 Peringkat WURI

Fakultas Kedokteran Gigi UGM menempati posisi atas dalam berbagai kategori 100 peringkat WURI. Ada pula universitas di Indonesia lainnya.


Mentan Membangun Pangan di Indonesia Timur

13 hari lalu

Mentan Membangun Pangan di Indonesia Timur

Dengan mengusung konsep transformasi pertanian modern, Merauke berpotensi menjadi lumbung pangan nasional.


Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

14 hari lalu

Ilustrasi keluarga makan bersama di meja makan. Foto: Freepik.com
Perlunya Kreativitas Keluarga Mengolah Pangan Lokal agar Tak Tergantung pada Mi

Masyarakat diminta kreatif mengelola pangan lokal dan tidak tergantung pada produk-produk hasil olahan gandum seperti mi instan.


Rp 9 Triliun Dianggarkan untuk Kelanjutan Bantuan Pangan Beras 10 Kg bagi 22 Juta Keluarga

14 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi bersama jajaran saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024. Pada keterangannya, Arief mengklaim bahwa stok beras saat ini tergolong aman. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rp 9 Triliun Dianggarkan untuk Kelanjutan Bantuan Pangan Beras 10 Kg bagi 22 Juta Keluarga

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebutkan telah disiapkan anggaran Rp 9 triliun untuk melanjutkan bantuan pangan beras 10 kilogram (kg).


Kementan-Kemendagri Berkolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan

16 hari lalu

Kementan-Kemendagri Berkolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan

Sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama mengingat ke depan Indonesia akan menghadapi iklim ekstrem


9,9 Juta Pemuda Tak Sekolah dan Menganggur, INDEF Pertanyakan Peran Kementerian Pendidikan

19 hari lalu

Tingkat pengangguran yang tinggi menjadi pekerjaan rumah berat bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam setahun terakhir kepemimpinannya.
9,9 Juta Pemuda Tak Sekolah dan Menganggur, INDEF Pertanyakan Peran Kementerian Pendidikan

Institute for Development of Economics and Finance atau INDEF mempertanyakan peran Kementerian Pendidikan karena banyaknya anak muda tak sekolah.