Pemerintah lewat Dewan Nasional KEK juga memutuskan menerima usulan pembentukan dua KEK lain pada Rabu, 29 Mei 2024. Usulan yang disahkan adalah KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam dan KEK di Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah.
KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam memiliki komitmen realisasi investasi Rp 6,91 triliun dan serapan tenaga kerja sebanyak 105.406. Target konstruksi layanan kesehatan pariwisata in bekerjasama dengan rumah sakit India dan diperkirakan beroperasi pada 2026.
Airlangga mengatakan selama ini masyarakat sekitar banyak berobat ke negara tetangga. Dengan dibentuknya KEK kesehatan di Batam, Indonesia diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp 500 miliar.
Kawasan ekonomi khusus di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah berfokus pada penghiliran nikel berbasis industri hijau dengan target investasi hingga beroperasi penuh sebesar Rp 135,38 triliun dan akan menyerap tenaga kerja sekitar 136 ribu orang.
KEK tersebut bergerak di bidang produksi dan pengolahan nikel dengan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU), teknologi Fully Enclosed Submerged Electric Furnace, daur ulang limbah tailing process High Pressure Acid Leaching (HPAL), penghiliran Nickel Matte dan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) untuk menjadi prekursor baterai mobil listrik, serta pasokan air baku dengan pembangunan waduk dan bendungan. Rencananya KEK Morowali akan bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk.
Pilihan Editor: Tol PIK 2 akan Terhubung dengan Pusat Pertumbuhan Baru di Kabupaten Tangerang