Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LPS Pertahankan Suku Bunga Penjaminan

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS memutuskan mempertahankan suku bunga penjaminan simpanan di bank umum dan bank perekonomian rakyat (BPR). Tingkat bunga penjaminan ini berlaku efektif mulai 1 Juni hingga 30 September 2024 mendatang.

“RDK (Rapat Dewan Komisioner) LPS menetapkan untuk mempertahankan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah di bank umum dan BPR serta simpanan valas," kata Ketua Dewan komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers di Kantor LPS kawasan SCBD pada Selasa, 28 Mei 2024.

Dengan demikian, tingkat bunga penjaminan di bank umum tetap 4,25 persen dan 6,75 persen di BPR. Sementara untuk valuta asing atau valas, berlaku tingkat bunga sebesar 2,25 persen.

Dia menuturkan, tingkat bunga ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan terhadap perkembangan kondisi ekonomi dan perbankan. Hasil observasi dan evaluasi terkini LPS terhadap kinerja ekonomi dan perbankan menunjukkan beberapa hal. Pertama, pemulihan pertumbuhan ekonomi global berlanjut, kendati masih diwarnai risiko ketidakpastian. 

"Beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai antara lain dampak perlambatan pemulihan ekonomi yang terjadi di beberapa negara, eskalasi konflik geopolitik kawasan, serta pergeseran timing dan besaran kontraksi kebijakan moneter bank sentral utama dunia yang rentan memicu volatilitas di pasar keuangan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keuangan, kata Purbaya, kinerja ekonomi domestik masih solid, didukung sisi konsumsi dan investasi yang terjaga. Hal ini terjamin antara lain dari satu PMI manufaktur yang terus berada pada zona ekspansi. Selain itu, indikator konsumsi yang masih positif antara lain penjualan semen, eceran, dan sepeda motor yang tumbuh positif, dan neraca perdagangan yang melanjutkan tren surplus. 

"Namun demikian, optimisme tersebut perlu tetap diikuti kehatian-kehatian terhadap dampak negatif, risiko eksternal yang masih tinggi."

Dia menyebut, LPS secara berkelanjutan terus melakukan pemantauan atas tren suku bunga simpanan terpangkan nasional. Baik yang berdenominasi rupiah maupun valas.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Krom Bank Luncurkan Fitur QRIS

9 jam lalu

(Dari kiri) Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan dan Chief Strategy Officer Kredivo Group Abhijay Sethia dalam peluncuran aplikasi bank digital Krom di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Krom Bank Luncurkan Fitur QRIS

PT Krom Bank Indonesia Tbk. meluncurkan fitur pembayaran QR Code atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada aplikasi Krom.


BCA Finance dan BCA Multi Finance akan Merger, Perkuat Pembiayaan Otomotif

13 jam lalu

Logo BCA Multifinance. Istimewa
BCA Finance dan BCA Multi Finance akan Merger, Perkuat Pembiayaan Otomotif

Dua anak perusahaan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), PT BCA Finance dan PT BCA Multi Finance, akan merger untuk memperkuat pembiayaan otomotif.


Prabowo Diminta Fokuskan APBN untuk Counter-Cycle Policy, Buntut Situasi Ekonomi Global

6 hari lalu

Menteri Pertahanan Indonesia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto berbicara pada Dialog Shangri-La di Singapura 1 Juni 2024. REUTERS/Edgar Su
Prabowo Diminta Fokuskan APBN untuk Counter-Cycle Policy, Buntut Situasi Ekonomi Global

Presiden terpilih Prabowo Subianto diminta memfokuskan APBN untuk counter-cycle policy. Buntut situasi ekonomi global.


OJK Optimistis Target Penyaluran Kredit Perbankan di 2024 Bisa Tercapai

7 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae saat ditemui di sela-sela acara The Finance Executive Forum di Jakarta Pusat pada Selasa, 14 November 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari
OJK Optimistis Target Penyaluran Kredit Perbankan di 2024 Bisa Tercapai

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae optimistis proyeksi penyaluran kredit di tahun 2024 bisa tercapai.


Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

7 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Sore Ini Ditutup Menguat, Analis Prediksi Besok Kembali Naik di Rentang 16.320 - Rp 16.400

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pada perdagangan sore ini, Selasa, 25 Juni 2024, mata uang rupiah ditutup menguat 19 poin di level Rp 16.375 per dolar AS.


Sri Mulyani Prediksi Tahun Ini The Fed Hanya Akan Menurunkan Suku Bunga Satu Kali

8 hari lalu

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono dan Budi Djiwandono saat melakukan konferensi pers  terkait Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 di kantor pusat Direktoral Jenderal Pajak, Jakarta, 24 Juni 2024. Tempo | Maulani Mulianingsih
Sri Mulyani Prediksi Tahun Ini The Fed Hanya Akan Menurunkan Suku Bunga Satu Kali

The Fed diprediksi hanya akan menurunkan suku bunga satu kali. Menteri keuangan Sri Mulyani sebut saat ini pasar keuangan global alami goncangan


Profil Dewan Syariah Nasional MUI yang Mengharamkan Short Selling dalam Bursa Efek Indonesia

8 hari lalu

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia  Foto MUI
Profil Dewan Syariah Nasional MUI yang Mengharamkan Short Selling dalam Bursa Efek Indonesia

Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengharamkan short selling dalam perdagangan saham. Ini beberapa wewenang lainnya.


Rupiah Melemah Usai RDG BI Umumkan Pertahankan Suku Bunga

12 hari lalu

Pegawai menghitung mata uang asing di Dolarindo Jakarta, Senin, 10 Juni 2024. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah kuatnya data ketenagakerjaan AS serta derasnya dana asing yang keluar dari Surat Berharga Negara (SBN). Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,53 persen di angka Rp16.275 per dolar AS pada Senin (10/6). Depresiasi rupiah ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (7/6) yang menguat sebesar 0,4 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Melemah Usai RDG BI Umumkan Pertahankan Suku Bunga

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) pada perdagangan Kamis, ditutup melemah


Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

12 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Juni 2024 di Jakarta, Kamis, 20 Juni 2024. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 19-20 Juni 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,25 persen, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

Dengan mempertahankan suku bunga acuan tersebut diharapkan inflasi berada dalam sasaran dan terkendali pada tahun ini dan 2025.


Ada Sentimen Kenaikan BI Rate, Ini 3 Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas

13 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
Ada Sentimen Kenaikan BI Rate, Ini 3 Saham Rekomendasi Indo Premier Sekuritas

Analis Indo Premier Seluritas mengimbau untuk memperhatikan sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pasar, salah satunya potensi kenaikan BI rate.