Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

image-gnews
Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Konosuke Matsushita mungkin tidak asing bagi pecinta elektronik di seluruh dunia. Matsushita lahir di Osaka, Jepang, pada tanggal 27 November 1894. Sejak kecil, ia telah menunjukkan jiwa wirausaha. Di usia 9 tahun, pendiri Panasonic ini mulai berjualan batu bara dan ikan kering door-to-door. Pengalaman ini menumbuhkan kemampuannya dalam bernegosiasi dan memahami kebutuhan pelanggan.

Pada tahun 1918, di usianya yang ke-23, Konosuke Matsushita memberanikan diri mendirikan Matsushita Electric Works Laboratory di sebuah gudang kecil. Modalnya? Hanya tekad, keterampilan memperbaiki peralatan listrik yang ia peroleh secara otodidak, serta dukungan sang istri dan tiga orang asisten.

Produk pertamanya terbilang sederhana: bola lampu sepeda yang lebih murah dan tahan lama dibanding produk yang ada di pasaran. Namun, di balik kesederhanaan itu, tersimpan filosofi bisnis Matsushita yang berorientasi pada "peningkatan kualitas kehidupan sehari-hari dengan harga yang terjangkau". Inovasi ini membawa Matsushita pada kesuksesan awal. Ia tak berhenti mengembangkan produk, merambah ke soket lampu, kemudian peralatan listrik lainnya.

Dikutip dari laman holdings.panasonic, pada 1918 menjadi titik balik penting. Matsushita mengeluarkan prinsip "Seven Management Essentials", yang menekankan pentingnya kualitas, pelayanan, dan kepuasan pelanggan. Prinsip ini menjadi landasan bagi Panasonic Corporation, yang didirikan Matsushita pada 1931. Nama "Panasonic" sendiri merupakan gabungan dari dua kata: "Pan" yang berarti universal, dan "sonic" yang bermakna suara. Ini merepresentasikan ambisi Matsushita untuk menghadirkan inovasi suara bagi seluruh dunia.

Panasonic di bawah kepemimpinan Matsushita melesat bak roket. Perusahaan ini tak hanya menguasai pasar lampu dan soket, tetapi juga merambah ke produk-produk lain seperti kipas angin, setrika listrik, dan radio. Inovasi menjadi senjata utama. Matsushita percaya bahwa teknologi harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Ia bahkan mendorong para pegawainya untuk selalu berpikir "Bagaimana kita bisa membuat produk ini lebih baik dan lebih murah?"

Berkat filosofi ini, Panasonic berhasil memproduksi radio dengan harga terjangkau pada 1931, yang pada saat itu dianggap sebagai barang mewah. Produk ini menjadi pionir dan membuka gerbang bagi masyarakat Jepang untuk menikmati hiburan radio. Keberhasilan Panasonic berlanjut. Pada tahun 1952, perusahaan ini memproduksi televisi pertamanya, yang kembali menggebrak pasar dengan harga yang lebih kompetitif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Matsushita tak hanya fokus pada keuntungan. Ia peduli terhadap kesejahteraan karyawannya. Ia menerapkan sistem bonus dan program pelatihan yang komprehensif, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi. Prinsip "berbagi keuntungan dengan karyawan" menjadi salah satu pilar kesuksesan Panasonic.

Konosuke Matsushita wafat pada 1989, meninggalkan warisan yang tak ternilai. Panasonic telah menjelma menjadi perusahaan raksasa elektronik global, memproduksi berbagai peralatan elektronik, mulai dari televisi dan AC hingga kamera dan smartphone.

Lebih dari itu, Matsushita meninggalkan filosofi bisnis yang mengutamakan inovasi, kepuasan pelanggan, dan kesejahteraan karyawan. Kisahnya menjadi inspirasi bagi para pelaku bisnis di seluruh dunia, membuktikan bahwa dengan kerja keras, visi yang jelas, dan kepedulian terhadap sesama, impian sebesar apapun dapat diraih, bahkan dari sebuah garasi kecil di Osaka.

Pilihan Editor: Konosuke Matsushita Pendiri Perusahaan Panasonic, Semua Bermula dari Toko Sepeda

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

1 hari lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

2 hari lalu

Rumah kosong banyak ditemui di daerah pedesaan Jepang.[CNN]
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.


Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

3 hari lalu

Dermaga Sodong yang menjadi pintu masuk menuju delapan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap. ANTARA/Sumarwoto
Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.


Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

3 hari lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

3 hari lalu

Oppo Reno 11 5G (Oppo)
Survei Klaim Ponsel Oppo Paling Diminati di Indonesia Awal Tahun Ini, Berkat Oppo Reno 11 5G

Ponsel Oppo meraih 17,99 persen dan menyabet posisi pertama sebagai merek paling diminati masyarakat Indonesia.


Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

4 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

4 hari lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

5 hari lalu

Realme C65.
Realme C65 Masuk Indonesia, Ponsel 2 Jutaan dengan Sertifikat Anti Lemot

Realme C65 yang debut di Indonesia sejak 2 Mei 2024. Dengan jaminan lag-free 2 tahun, bagaimana harga dan spesifikasinya?


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

5 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

6 hari lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman