Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konosuke Matsushita Pendiri Perusahaan Panasonic, Semua Bermula dari Toko Sepeda

Reporter

image-gnews
Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Konosuke Matsushita. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Konosuke Matsushita merupakan pendiri perusahaan Panasonic di Jepang, ia lahir di Wasa, Jepang, 27 November 1894 dan meninggal 27 April 1989 di usia 94 tahun. Meski dulunya ia dilahirkan dari keluarga sederhana dengan ayah yang candu berjudi, Matsushita tetap berhasil menjadi orang sukses.

Di masa remaja, Konosuke Matsushita merupakan anak pendiam, tertutup, dan sakit-sakitan. Menjadikannya lelaki yang dianggap tidak memiliki masa depan. Tetapi, di tengah keterbatasan tersebut, Matsushita tetap membantu perekonomian keluarga dengan bekerja di sebuah toko sepeda.

Disarikan dari berbagai sumber, setelah berhenti dari toko sepeda, Matsushita mengambil pekerjaan di Osaka Light, perusahaan yang bergerak di bidang listrik. Berkat kegigihan, inovasi, kreatifitas, dan semangat belajarnya, Matsushita dengan cepat dipromosikan menjadi seorang inspektur. Di perusahaan ini Matsushita berhasil membuat jenis soket lampu yang lebih baik daripada keluaran perusahaan tempat ia bekerja.

Walaupun saat itu Matsushita tidak memiliki uang, ia tetap memberanikan diri berhenti dari perusahaan dan memproduksi sendiri soket temuannya.  Pada 1917, ia resmi memproduksi sendiri soket lampu temuannya, dibantu istri dan tiga asisten.

Meski tidak ada pengalaman bisnis, tim ini gigih bekerja di sebuah rumah petak sempit dua kamar, tujuh hari dalam seminggu. Hingga berhasil menciptakan beberapa contoh produk baru. Matsushita turut memperluas bisnisnya dengan mengambil kontrak untuk produk lain, seperti pelat isolator.

Pada 1922, perusahaannya memperkenalkan produk baru setiap bulan, dan mengembangkan strategi bisnis yang membuatnya menonjol dari pesaing. Matsushita belajar bahwa produk baru harus lebih baik 30 persen dan 30 persen lebih murah dari produk lain yang jenisnya sama.

Masa-Masa Sulit Konosuke Matsushita

Keberuntungan tidak selalu berpihak pada Konosuke Matsushita, pada 1930-an perusahaannya mengalami kemunduran penjualan. Meski begitu, Matsushita tidak ada niatan memberhentikan karyawan-karyawannya, ia justru memindahkan mereka ke posisi penjualan, dan memotong jam kerja. Perusahaan Matsushita mulai pulih ketika Perang Dunia Kedua membawa kehancuran Jepang.

Ketika Jepang dikalahkan dan kekuatan Sekutu mengambil alih, Matsushita diperintahkan menghentikan semua produksi. Karena perusahaannya memproduksi produk yang membantu Jepang dalam upaya perang, Matsushita Electric dibebani dengan pembatasan yang ketat. Matsushita bahkan hampir dicopot dari kepemimpinan perusahaan yang dia ciptakan, namun karyawannya mengajukan petisi kepada pemerintah militer untuk mengizinkannya tetap menjabat.

Matsushita Electric terus berkembang, mengakuisisi banyak perusahaan lain. Pada 1952, ia menawarkan kepada konsumen perangkat televisi hitam putih pertama. Pada 1959, Matsushita telah mendirikan tidak hanya Kyushu Matsushita Electric Company, Osaka Precision Machinery Company (kemudian berganti nama menjadi Matsushita Seiko), dan grup Industri Komunikasi Matsushita (yang memproduksi tape recorder pertama ), tetapi juga Matsushita Electric Corporation of America. Televisi berwarna pertama perusahaan dipasarkan pada 1960, dan terus menyebar ke seluruh dunia dengan nama merek seperti Nasional dan Panasonic.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Tesla Bikin Mobil Listrik Murah Pakai Baterai Panasonic

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

3 jam lalu

Shopping street Ueno Ameyokocho di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Nichika Yoshida
8 Shopping Street Terbaik untuk Wisata Belanja di Tokyo

Di antara lebih dari 2.400 shotengai atau shopping street di Tokyo, berikut ini yang terbaik untuk wisata belanja


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

4 jam lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

7 jam lalu

Ilustrasi belanja atau pusat perbelanjaan di Tokyo, Jepang. Unsplash.com/Cosmin Serban
Wisata Belanja di Tokyo, 7 Barang Ini Wajib Dibeli

Sebelum merencanakan perjalanan wisata belanja ke Tokyo, ada beberapa hal yang perlu diketahui termasuk barang-barang terbaik yang harus dibeli


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

18 jam lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

1 hari lalu

Para pemain Korea Selatan berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Jepang di Piala Asia U-23 2024. Twitter @afcasiancup.
Hasil Piala Asia U-23: Korea Selatan Jadi Lawan Timnas Indonesia di Perempat Final Usai Kalahkan Jepang

Korea Selatan akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024.


Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

1 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
Piala Asia U-23 2024: Shin Tae-yong Bakal Tonton Langsung Laga Korea vs Jepang

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, mengungkapkan kegembiraannya setelah timnya berhasil menang telak atas Yordania di Piala Asia U-23 2024.


10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

2 hari lalu

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta. Foto: Canva
10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

2 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

2 hari lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Kereta cepat Jakarta-Surabaya pernah direncanakan akan dibangun pada masa pemerintahan Jokowi periode pertama, namun proyek tidak jadi dilaksanakan.