1. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan. Dia memberikan pesan agar mewaspadai dan bekerja keras mengantisipasi segala kemungkinan menghadapi situasi geopolitik di Timur Tengah.
Pelantikan itu digelar Zulhas pada Jumat, 26 April 2024. Total ada 6 pejabat baru yang dilantik. Pelantikan Pimpinan Tinggi Madya dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 21/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian Perdagangan tertanggal 8 Maret 2024.
“Sekali lagi, Bapak Presiden (Joko Widodo atau Jokowi) menyampaikan kepada kami bahwa keadaan tidak baik-baik saja. Kalau kami melihat perkembangan geopolitik, apa yang terjadi di Barat dan Timur Tengah langsung berpengaruh. Oleh karena itu, kita tetap harus waspada, bekerja keras, mengantisipasi segala kemungkinan agar apa yang terjadi memberikan dampak yang kecil. Kalau bisa, tidak berdampak untuk kita,” kata Zulhas melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu, 27 April 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu
Sebelum wacana dibangunnya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, proyek kereta cepat yang melibatkan Cina pernah dikritik seorang seniman Jepang melalui karya komik pada tahun 2018 lalu. Saat itu, komikus Jepang yang bernama Onan Hiroshi itu viral dan menyulut kontroversi. Melalui karyanya yang viral di media sosial, Hiroshi menyindir proyek tersebut dengan coretan gambar dalam sebuah komik digital.
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, yang telah dimulai pada Januari 2016 dengan groundbreaking, menjadi sasaran kritik Hiroshi. Dalam komiknya, ia menyoroti aspek-aspek kontroversial dari proyek tersebut, termasuk aspek politik, ekonomi, dan sosial. Komik tersebut dengan cepat menyebar di platform media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Instagram, menciptakan diskusi yang memanas di antara netizen.
Sebagian warganet mendukung kritik yang dilontarkan oleh Hiroshi, sementara yang lain merasa bahwa kritik tersebut melewati batas. Komentar-komentar bermacam-macam mulai dari yang menghargai keberanian Hiroshi dalam menyuarakan pandangannya, hingga yang menganggapnya sebagai campur tangan asing yang tidak diinginkan dalam urusan dalam negeri.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara....