Sudjono mengungkapkan strategi dan arah bisnis tahun 2024, yakni pengembangan produk keuangan baru serta optimalisasi produk yang sudah berjalan saat ini. Dengan demikian, mampu mendukung target pertumbuhan bisnis berbasis teknologi end-to-end dan berkelanjutan.
Perusahaan mencatat nilai aset tak berwujud peranti lunak meningkat sekitar 58,4 persen yoy dari Rp 151,8 miliar menjadi Rp 240,4 miliar. "Biaya ini dikeluarkan untuk mengakselerasi pengembangan teknologi sistem operasional bisnis perusahaan,” tutur dia.
Di samping itu, akselerasi proses bisnis dan layanan juga mencakup kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai entitas. Salah satunya adalah dengan Grup PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (Grup GOTO), untuk pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor bagi para mitra pengemudi Gojek.
Direktur Bisnis BFI Finance, Sutadi, menambahkan perusahaan menjalin kemitraan strategis dengan Grup GOTO dalam memberikan kemudahan pembiayaan berjaminan kendaraan bermotor.
"Kerja sama ini merupakan wujud kepercayaan mitra bisnis guna menyediakan solusi pembiayaan untuk beragam kalangan sehingga memperluas ekosistem pembiayaan BFI Finance,” ujarnya.
Pilihan Editor: BFI Finance Tak Buru-Buru soal Pembiayaan Kendaraan Listrik: Secara Demand Belum Sesuai Ekspektasi