Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kopi Robusta Indonesia Favorit di Mesir, Jadi Campuran Turkish Coffee

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Petani memanen kopi buah ujung  di perkebunan di Air Hitam Lampung Barat, Ahad, 15 Oktober 2023. Tingginya curah hujan di tahun 2022 berdampak pada menurunnya produksi kopi robusta pada tahun 2023 di Kabupaten Lampung Barat mencapai 20 sampai 50 persen. TEMPO/Amston Probel
Petani memanen kopi buah ujung di perkebunan di Air Hitam Lampung Barat, Ahad, 15 Oktober 2023. Tingginya curah hujan di tahun 2022 berdampak pada menurunnya produksi kopi robusta pada tahun 2023 di Kabupaten Lampung Barat mencapai 20 sampai 50 persen. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komoditas kopi robusta asal Indonesia ternyata menjadi favorit di negara Mesir. Tercatat robusta menjadi jenis kopi yang paling dominan diekspor ke Mesir.

“Ekspor kopi Indonesia ke Mesir masih didominasi oleh jenis robusta. Warga Arab khususnya warga Mesir dan sekitarnya tidak dapat menikmati kelezatan Turkish Coffee tanpa adanya campuran robusta Indonesia,” kata Hasan Sayed Haggag, pemilik Golden Coffee Bean di Bandar Lampung, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 22 April 2024. 

Pemilik pabrik pengolahan kopi tersebut baru saja meresmikan kafe Brazilian Coffee House atau Bayt El Bon Brazili di kawasan Mohandessen, Giza, pada 16 April 2024, sebuah kawasan yang hanya berjarak lima kilometer dari Kairo, Ibu Kota Mesir. Peresmian itu dihadiri juga Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Duta Besar Ethiopia untuk Mesir Hassan Ibrahim Musa.

Turkish Coffee sendiri menurut Hasan Sayed adalah metode penyeduhan dengan cara kopi direbus. Metode itu sudah dipakai semala berabad-abad di Timur Tengah, Balkan dan sebagian Afrika Utara. Hasil seduhan kopi metode ini dikenal punya rasa yang kuat dengan aroma yang kaya, dengan campuran kopi robusta 80 persen dan arabika 20 persen.

“Kopi diseduh dalam pot khusus yang disebut ibrik dan saat memanas kopi akan mulai berbusa dan mengambang di dalam ibrik,” ujarnya. 

Menurut Hasan Sayed, kopi Robusta Indonesia memberi rasa dan tekstur yang unik dalam Turkish Coffee.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dubes RI Lutfi Rauf mengatakan tingginya peminat kopi robusta Indonesia di Mesir bisa menjadi motivasi untuk mempromosikan juga biji kopi Arabika. Sebab Arabika Indonesia memiliki potensi sebagai kopi single origin dengan nilai jual yang tinggi di pasar ekspor.

“Kami berharap kolaborasi dan kerjasama kemitraan dalam perdagangan kopi Indonesia dengan Mesir tetap dijaga dan terus dikembangkani,” ujarnya. 

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahdan Bhakti mengatakan potensi ekspor kopi tinggi di Mesir, meskipun harga kopi ekspor semakin mahal. Tim promosi Ekonomi dan Perdagangan KBRI Kairo menurut Syahdan akan terus mengenalkan kopi asal Sumatra, Jawa dan varietas kopi lain Bali, Kintamani, Sulawesi, Toraja dan Flores di pasar Mesir.

Sebab menurut Syahdan, masing-masing kopi ini banyak dicari oleh para pecinta kopi Mesir karena rasa dan aromanya yang unik. Pecinta kopi Mesir ada juga yang suka menambahkan rempah-rempah seperti kapulaga dan biji pala di setiap suguhan kopi khas Mesir. 

Pilihan Editor: Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

9 hari lalu

Petani memanen kopi Robusta petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.


Daftar Menu Fore Coffee dan Harganya, Mulai dari 19 Ribuan

29 Desember 2023

Ilustrasi produk Fore Coffee. Instagram
Daftar Menu Fore Coffee dan Harganya, Mulai dari 19 Ribuan

Fore Coffee merupakan salah satu kedai kopi lokal yang terkenal dengan menunya yang enak. Berikut ini daftar menu Fore Coffee dan harganya.


Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

18 Desember 2023

Pojok Kopi NTB Mall (Dok. M. Huzaini Areka)
Dua Tempat Baru untuk Minum Kopi di Islamic Center Mataram, Ada Pojok Kopi dan Cafe Moly

Sebulan terakhir ini hadir dua lokasi tempat minum kopi di Islamic Center Kota Mataram, yakni Pojok Kopi dan Cafe Moly.


Budaya Kopi Indonesia dipamerkan di Museum Nasional Qatar di Doha

23 November 2023

Budaya Kopi Indonesia dipamerkan di Museum Nasional Qatar di Doha

Museum Nasional Qatar menjadi tuan rumah pameran besar Tahun Kebudayaan yang mengeksplorasi sejarah kopi dari Indonesia hingga Qatar.


Ramai-ramai Cari Pasar Baru Imbas UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Tak Berdampak Signifikan?

3 Agustus 2023

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Ramai-ramai Cari Pasar Baru Imbas UU Anti Deforestasi Uni Eropa, Tak Berdampak Signifikan?

UU Anti Deforestasi Uni Eropa buat asosiasi eksportir mencari pasar baru. Namun, menurut Wamendag hal tersebut tak terlalu berdampak signifikan.


Asosiasi Prediksi Ekspor Kopi Tahun Ini Menurun, Apa Sebabnya?

1 Agustus 2023

Pekerja memetik biji kopi robusta saat panen raya di Perkebunan Kopi Getas, Afdeling Assinan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis 29 Juli 2021. PTPN IX memproyeksikan produksi panen raya biji kopi kering robusta kualitas ekspor tahun 2021 di unit perkebunan seluas 341,45 hektare tersebut mencapai 371 ton atau meningkat 700 persen dari tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 43 ton. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Asosiasi Prediksi Ekspor Kopi Tahun Ini Menurun, Apa Sebabnya?

Ketua Departemen Spesialisasi dan Industri BPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Moelyono Soesilo memprediksi ekspor kopi bakal menurun tahun ini. Terutama pada periode semester II.


Tanggapi UU Anti-Deforestasi Uni Eropa, Eksportir Kopi Indonesia Bakal Cari Pasar Lain

1 Agustus 2023

Pekerja tengah memilah biji kopi di Pasar Santa, Jakarta, Jumat, 4 November 2022. Jumlah itu naik sebesar 45,52% dibandingkan Januari hingga Agustus 2021. Tempo/Tony Hartawan
Tanggapi UU Anti-Deforestasi Uni Eropa, Eksportir Kopi Indonesia Bakal Cari Pasar Lain

Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) enggan memusingkan UU Anti Deforestasi yang diterbitkan Uni Eropa.


Cara Mudah Bedakan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, Berikut 5 Perbedaannya

28 Juli 2023

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo
Cara Mudah Bedakan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, Berikut 5 Perbedaannya

Bagi Anda pencinta kopi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kopi robusta dan kopi arabika. Apa perbedaan kedua kopi tersebut?


Pameran Taichung Taiwan, Transaksi Produk Kopi Indonesia Capai Rp 39,81 Miliar

15 Juli 2023

Paviliun Indonesia dalam pameran Taichung International Tea, Wine, Coffee, and Bakery Shop 2023 di Taipei, Taiwan. Foto: Humas Kementerian Perdagangan, Jumat, 14 Juli 2023
Pameran Taichung Taiwan, Transaksi Produk Kopi Indonesia Capai Rp 39,81 Miliar

Iqbal mengungkapkan, dalam dua dekade terakhir pasar kopi di Taiwan terus berkembang.


Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

19 Mei 2023

Biji kopi hasil Kebun kopi gambut liberika di desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Domumentasi: Dinas Pariwisata Provinsi Riau
Asal Usul Kopi Liberika, Kopi Tahan Penyakit dari Liberia

Kopi bernama ilmiah coffea liberica var ini diketahui pertama kali tumbuh di daratan Benua Afrika. Kopi liberika berasal Liberia, Afrika Barat, yang kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan tumbuh di Indonesia serta Filipina.