TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan maut di jalur contraflow KM 58 Tol Cikampek pada Senin, 8 April 2024, mewarnai arus mudik Lebaran 2024. Dua belas orang penumpang tewas dalam kecelakaan yang juga melibatkan sebuah bus dan dua mobil itu.
Secara umum, arus mudik ke timur Jakarta berjalan lancar. Jasa Marga mencatat 807 ribu mobil keluar dari Jabodetabek sampai hari Sabtu, 6 April 2024, sementara Korlantas Polri mencatat 95 ribu mobil menuju ke arah timur pada hari Minggu.
Dibukanya contraflow di tol Cikampek dan sistem satu arah (one way) dari Cipali sampai Kalikangkung, Semarang, membuat arus mudik berjalan lancar. "Jalanan lancar," kata Agus Wibisono, pemudik asal Tangerang, yang berangkat Minggu malam, 7 April 2024, menuj Jawa Timur.
Sistem contraflow sempat dihentikan dari Senin pagi sampai siang karena polisi dan petugas jalan tol sedang mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlinbat kecelakaan beruntun di KM 58 itu.
Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, sembilan korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sementara dalam keterangan terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan 12 orang meninggal, sembilan adalah penumpang Gran Max dan tiga orang penumpang Terios.
"Saat ini proses indentifikasi masih dilakukan oleh Inafis Polri guna mengungkap identitas korban," kata Muhadjir yang meninjau langsung proses identifikasi korban kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Daihatsu Gran Max itu merupakan kendaraan pemudik yang melintas dari Jakarta menuju Cikampek. Saat kejadian, kendaraan Gran Max ini tengah menggunakan jalur contraflow.
Kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan, yakni Bus Primajasa nopol B-7655-TGD, Grand Max dan Daihatsu Terios. Terios dan Gran Max terbakar dalam peristiwa itu.
Menurut Aan Suhanan, Gran Max yang berada di jalur contraflow hendak menepi di bahu jalan, dan masuk ke jalur berlawanan yang mengarah ke Jakarta.
Kemudian sebuah bus dari arah Cikampek tak bisa menghindari Gran Max itu, hingga akhirnya terjadi tabrakan yang menyebabkan Gran Max terbakar. Sesaat kemudian Terios menabrak bus dan Gran Max hingga mobil itu ikut terbakar.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ada indikasi ketidaktaatan dari pengguna tol terkait kecelakaan tersebut.
“Tapi saya meyakini bahwa Kakorlantas (Polri) selaku komando dari Operasi Ketupat menjalankan tugas dengan baik,” kata Budi di Stasiun Pasar Senen, Senin, 8 April 2024, usai menemani blusukan Presiden Joko Widodo.
Bagaiamanpun, kecelakaan ini bakal menjadi evaluasi bagi pemerintah. “Tapi justru menjadi pelajaran kita dan kita bisa ekspose pada masyarakat apabila tidak disiplin, itulah risikonya (kecelakaan),” kata Budi.
BERIKUTNYA: One Way Diperpanjang sampai Senin Malam