Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

H-3 Lebaran, Lalu Lintas Jalur Selatan Jabar Longgar Berkat Tol Cisumdawu

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Petugas di pos pengamanan mudik mengatur Kendaraan yang terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Petugas di pos pengamanan mudik mengatur Kendaraan yang terjebak macet di Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 April 2024. Pada H-3 Lebaran 2024, kemacetan di jalur mudik Nagreg harus diurai dengan sistem buka tutup one way di Limbangan, Garut. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Situasi arus lalulintas di Jalur Selatan Jawa Barat pada H-3 lebaran, Ahad, 7 April 2024, terpantau ramai lancar. Tidak terlihat adanya penumpukan atau pun antrian kendaraan yang terjadi pada arus mudik lebaran tahun-tahun sebelumnya. 

Laju kendaraan berjalan normal baik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, maupun di wilayah Limbangan, Kabupaten Garut.

"Sampai pukul 20.00 WIB ini volume kendaraan terpantau menurun," ujar Kasat Lantas Polres Garut, Jawa Barat, Inspektur Satu Aang Andi Suhandi, kepada Tempo, di Pos PAM Limbangan.

Aang mengaku berdasarkan perhitungan, jumlah kendaraan yang melintas di wilayahnya terpantau menurun sejak pukul 12.00 WIB. Jumlah kendaraan yang melintas setiap jamnya mencapai 1 ribu kendaraan.

Hingga pukul 20.00 WIB, jumlah pemudik yang melintas di Limbangan mencapai 119.478 kendaraan terdiri dari 89. 742 motor dan 29.736 mobil. Sementara pada Sabtu kemaren jumlah kendaraan yang melintas di Limbangan mencapai 147.653 unit dengan di dominasi roda dua. Sedangkan pada Jumat tercatat 126.545 unit.

Meski mengalami penurunan namun polisi enggan menyatakan bahwa arus mudik telah melewati puncaknya. Aang mengaku akan memantau hingga Senin dini hari, 8 April 2024. Alasannya karena lonjakan pemudik biasa terjadi usai sahur. 

Aang mengaku lancarnya arus Lalulintas ini karena kesiapan dalam penanganan arus mudik. Di jalur Limbangan-Malangbong, polisi menerjunkan sebanyak 81 personil tim urai kemacetan, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, pemagaran dan penempatan personil lebih banyak di setiap pasar tumpah, seperti pasar Limbangan, Bandrek, Lewo dan Pasar Malangbong.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkendalinya arus mudik kali ini juga tidak terlepas dari adanya Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan). Pemudik yang mengarah ke daerah Majalengka dan Kuningan, lebih sedikit menggunakan jalur arteri Selatan Jabar karena lebih memilih Cisumdawu. Sementara di jalur Kadungora yang menuju Garut, telah ada jalan baru yang menghindari perlintasan kereta api dan pasar tumpah Leles - Kadungora.

"Frekuensi one way (buka tutup jalur) lebih banyak. Setiap ada antrian kendaraan tiga kilometer, langsung kita lakukan penarikan. Hari ini sudah kita lakukan 15 kali sampai pukul 18.00 WIB," ujar Aang.

Berdasarkan pantauan Tempo, laju kendaraan pemudik dapat dipacu berkisar antara 60-70 kilometer/jam. Begitu juga di kawasan turunan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kendaraan dari arah Bandung atau Jakarta yang menuju Tasikmalaya, Garut, dan Jawa Tengah, melaju tanpa ada hambatan. Tanpa terlihat adanya antrian ataupun penumpukan kendaraan.

Laju kendaraan mulai mengalami perlambatan selepas turunan Nagreg. Hal itu diakibatkan karena kontruksi jalan yang berliku dan menurun saat memasuki wilayah Kabupaten Garut, tepatnya di kawasan Cijolang, Limbangan.

Kendaraan hanya tersendat beberapa saat di kawasan pasar dan terminal Limbangan. Kendaraan dapat melaju normal hingga Malangbong. Situasi ini berlangsung sejak Jumat hingga Ahad, 7 April.  Sementara di jalur Kadungora menuju Garut, hampir tidak terlihat adanya kendala antrian kendaraan pemudik.

Pilihan Editor: Kapal Hanya Turunkan Peumpang di Bakauheni, Langsung Balik Merak Angkut Antrean

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

10 jam lalu

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.


SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

1 hari lalu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki kasus kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang bermuatan 53 siswa SMK Lingga Kencana di Terminal Subang, Minggu (12/5).
SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.


Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

1 hari lalu

Keluarga dan kerabat berada di dekat makam Intan Fauziyah korban kecelakan bus rombongan SMK Lingga Kencana di TPU Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Kecelakaan bus pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam di Subang, yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok itu menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 13 orang luka berat dan 40 orang luka ringan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.


Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

2 hari lalu

Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2022. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi hujan berintensitas sedang, lebat hingga sangat lebat di hampir seluruh wilayah Indonesia selama periode Natal dan Tahun Baru 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prediksi Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Ada Tiga Hari dengan Potensi Hujan Besar

BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di Jawa Barat bakal berkurang selama sepekan, 13-19 Mei 2024.


Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

2 hari lalu

Kepala KCD Wilayah II Bogor Depok Dinas Pendidikan Jawa Barat Asep Sudarsono saat menyambangi SMK Lingga Kencana di Kelurahan Rangkapanjaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Ahad, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang


Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan wanita bermain pasir saat menikmati liburannya di pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, (30/3). Kawasan wisata Pelabuhan Ratu menjadi salah satu objek wisata pilihan warga ibu kota. Tempo/Fardi Bestari
Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.


Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

2 hari lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Penjabat Gubernur: Pemerintah Tanggung Biaya Pengobatan Korban

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyampaikan duka cita mendalam atas kecelakaan yang menimpa romobongan SMK Lingga Kencana Depok.


Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

2 hari lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
Prediksi Cuaca Dasarian Medio Mei BMKG, Curah Hujan Mayoritas Jawa Barat Rendah

Seluas 77 persen wilayah Jawa Barat pada dasarian kedua Mei 2024 diprediksi masuk kriteria hujan rendah.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

8 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

8 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).