Masa Angkutan Lebaran ini, KAI Divre 1 Sumut menambah 39 PJL ekstra, 10 petugas penjaga daerah rawan dan 24 petugas pemeriksa jalur ekstra. Menyiapkan alat dan material untuk siaga atau AMUS berupa batu balast, bantalan, rel, pasir dan lain sebagainya di 18 titik. Juga menurunkan 246 personel pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan dengan rincian 80 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 114 tenaga keamanan, 7 personel Babin/Pabin dan 45 personel tambahan dari TNI/Polri.
"Ratusan petugas tersebut melakukan pengamanan di atas kereta, stasiun serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur kereta api yang rawan tindak kejahatan. Kami akan terus memberi pelayanan terbaik kepada para pelanggan untuk mewujudkan 'Mudik Ceria Penuh Makna',” kata dia.
Menurutnya, keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama. KAI Divre 1 Sumut terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan seluruh perangkat
penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan sebidang dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
"Kami bersama DJKA Kementerian Perhubungan sudah melakukan ramp check atau pemeriksaan kelayakan sarana lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api siap operasi," kata dia.
Pilihan Editor: PT KAI Sebut Penjualan Tiket Mudik Lebaran Mencapai 80 Persen