TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah provinsi Jawa Barat meminta pengelola jalan tol agar mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor lanjutan mengantisipasi terjadinya bencana yang terjadi sebelumnya di Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 di Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi pada Rabu, 3 April 2024.
“Ini menjadi atensi Pak Gubernur, Pemprov, bagaimana jalur-jalur yang berisiko bukan hanya Bocimi, tapi juga Cisumdawu termasuk yang lain di wilayah jawa Barat ini harus dicek," ujar Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman di Bandung, Kamis, 4 April 2024. "Apalagi saat ini menjelang hari raya. Keselamatan pemudik, keselamatan warga masyarakat tentu itu nomor satu."
Herman mengucapkan bela sungkawa pada korban luka yang terjadi pada peristiwa longsor di Tol Bocimi. “Kami atas nama pemerintah provinsi Jawa Barat, Pak Gubernur, menyampaikan bela sungkawa, mudah-mudahan korban yang luka bisa secepatnya sembuh,” kata dia.
Herman mengaku, saat bencana tersebut tim BPBD sudah diminta turun ke lapangan untuk berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota setempat dan memastikan penanganan jangka pendek longsor tersebut. “Kami sudah menugaskan BPBD ke lapangan,” kata dia.
Herman mengatakan, pemerintah Jawa Barat meminta pengelola jalan tol di Jawa Barat melakukan mitigasi di wilayahnya masing-masing mengantisipasi bencana serupa. “Yang paling penting adalah mitigasi, antisipasi berikutnya, karena bisa jadi menjelang hari raya curah hujan masih seperti sekarang tentu risiko itu ada, makanya kita mitigas. Kita akan cek dan recek termasuk penambahan alat, termasuk pemasangan rambu di tempat-tempat yang memang berbahaya,” kata dia.
Herman mengatakan, pemerintah provinsi mendorong jalan tol Bocimi bisa secepatnya difugnsikan kembali. “Ya mudah-mudahan, kita akan ikhtiarkan. Ini otoritas teknisnya ada di pengelola jalan tol. Kalau butuh bantuan alat berat dan lain sebagainya tentu kita suport,” kata dia.
Herman mengatakan, pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat untuk mengantisipasi potensi kemacetan menunggu jalan tol tersebut bisa difungsikan kembali. “Kita harus koordinasi juga dengan pihak Polda dari sisi kelayakannya, dari sisi lalu lintas dan teknisnya tentu dari Kementerian PUPR. Nanti kita lihat saja,” kata dia.
Koordinasi tersebut masih terus dilakukan. “Kami masih koordinasi dengan jajaran kepolisian, dengan jajaran kementerian untuk menentukan bagaimana status di lokasi tersebut terkait menjelang Lebaran ini,” kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan, pemerintah daerah akan membantu mengantisipasi kemacetan yang terjadi imbas longsor di Tol Bocimi di jalan arteri di seputaran jalan tol tersebut. “Kita antisipasi hanya di jalan arterinya saja sesuai pengalihan arus dari kepolisian,” kata dia, Kamis, 4 April 2024.
Pilihan Editor: Sejarah Tol Bocimi yang Longsor dan Tak Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2024