INFO BISNIS – Kondisi lahan di sekitar Desa Wonorejo Pasuruan, Jawa Timur, merupakan lahan kering dan tidak cocok untuk ditanam varietas apa pun. Namun petani di desa tersebut berhasil menyulapnya menjadi lahan produktif lewat komoditas pisang Cavendish.
Ketua Kelompok Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo, Nur Alim, membuka rahasia lahan tidak produktif kini menjadi berguna karena ketekunan petani mencari tanaman yang tepat.
Mereka sempat beberapa kali gagal panen saat menanam berbagai komoditas pangan, hingga akhirnya pada 2021 memutuskan menanam pisang Cavendish. Namun mereka belum memiliki modal yang cukup untuk membeli pupuk hingga alat pertanian untuk mendukung penanaman pisang Cavendish.
Akhirnya, Nur Alim nekat mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI guna mengatasi permasalahan tersebut. Kemudian pada 2022 didirikan Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo yang merupakan salah satu klaster usaha binaan BRI. Terdapat 10 petani yang tergabung dan bercocok tanam di lahan seluas 7 hektare.
Suntikan modal dari BRI berhasil menghidupkan usaha pisang Cavendish. Berkat pinjaman KUR BRI sebagai modal awal, keuntungan para petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo dalam sekali tanam mampu meraup omzet sekitar Rp 200 juta. "Per pohon dalam sekali tanam bisa menghasilkan 40 kilogram pisang Cavendish," ucap Nur Alim.
Bantuan BRI Dorong Produktivitas Usaha
Selain mendapatkan suntikan modal melalui KUR, petani Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo mendapatkan bantuan peralatan usaha yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas pisang Cavendish-nya.
“Kami dibuatkan gapura selamat datang ketika ingin masuk ke lahan pertanian pisang Cavendish, membangun halte di tengah lahan, dan traktor mini untuk membantu produktivitas pisang Cavendish," kata Nur Alim yang juga menjadi AgenBRILink di Desa Wonorejo.
"Kebetulan saya ditunjuk sebagai AgenBRILink dan Alhamdulillah manfaatnya banyak karena warga terbantu untuk bisa top up segala pulsa, banyak warga bayar angsuran dan ambil pinjaman KUR di saya, ada juga yang mengambil pinjaman Ultra Mikro (UMi) yang difasilitasi BRI melalui AgenBRILink,” katanya.
Kemajuan secara ekonomi yang diraih oleh Klaster Usaha Pisang Cavendish Sumber Makmur Organik Wonorejo tak lepas dari andil BRI lewat program Klasterkuhidupku. Program Klaster Usaha ‘Klasterku Hidupku’ menjadi wadah ampuh bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan setiap bisnis yang dijalani.
Dalam kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterkuhidupku.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” tutur Supari.
Menurutnya, kehadiran Klasterkuhidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. “Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” kata dia. (*)