TEMPO.CO, Jakarta - Manager Public Relations KAI Divisi Light Rail Transit atau LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menyatakan, pihaknya sudah mendapatkan satu kontrak kerja sama naming rights atau hak penamaan di Stasiun Pancoran.
"Dari 18 stasiun, satu sudah ada yang berkontrak dengan kami. Nanti dari pihak mereka yang akan ber-statement," katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.
Kerja sama hak penamaan di Stasiun Pancoran itu berlaku selama 3 tahun. Ia mengklaim perkiraan nominal kontrak mencapai puluhan miliar rupiah.
"Untuk kontrak jadi tidak ada batasan waktu. Kalau mau (bekerja sama) silakan saja hubungi kami," ucapnya.
Ia juga mengatakan masih dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan lain perihal kerja sama naming rights di stasiun lain. Menurut dia, sudah ada beberapa perusahaan atau instansi lain yang menyatakan ketertarikannya untuk memasang hak penamaan di stasiun LRT Jabodebek. Ia menilai, bahwa kebanyakan perusahaan yang tertarik itu karena lokasi stasiun yang berada di sekitar kawasan perkantoran.
Nantinya perusahaan yang bekerja sama untuk hak penamaan ini bakal mendapatkan beberapa benefit. Adapun di antaranya seperti pemasangan papan nama dengan nama perusahaan, pengumuman informasi stasiun, ditampilkan di website dan aplikasi.
"Kalau di Jakarta itu contohnya Stasiun BNI City, di Semarang itu Stasiun Tawang (Bank Jateng). Kami inginnya seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI akan menambah 44 perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja (week day) mulai 1 Maret 2024. Dengan penambahan ini, jumlah perjalanan harian LRT Jabodebek pada hari kerja akan mencapai 308 perjalanan, meningkat 16 persen dari periode lalu. Ia menyatakan bahwa penambahan ini merespons pertumbuhan jumlah pengguna yang signifikan sejak Desember tahun lalu.
Pilihan Editor: Kemenhub Siapkan 66 Kapal Layani Mudik Jawa-Sumatera
