Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Agus Suyatno angkat bicara soal rencana pemerintah membatasi pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Agus menilai kebijakan pembatasan pembelian BBM subsidi ini akan memukul daya beli konsumen. Sebab, katanya, konsumen yang selama ini memakai BBM Pertalite dan Solar harus bermigrasi ke BBM nonsubsidi.
"Mereka (konsumen) harus mengalokasikan biaya lebih banyak, dan secara psikologis akan memunculkan kesenjangan baru," ujarnya dalam keterangannya, Selasa, 12 Maret 2024.
Ia menyatakan, bahwa revisi Perpres 191 ini merupakan kebijakan yang berpotensi menimbulkan kerancuan di tataran operasional. Sebab, menurut dia, ada satu barang yang serupa dengan kualitas yang sama, tetapi dibatasi hanya untuk kendaraan tertentu.
Selain menimbulkan kerancuan, Agus khawatir pelaksanaan pembatasan BBM di lapangan bakal menimbulkan keadaan kacau balau antara petugas SPBU dan konsumen. "(Kebijakan) juga menyulitkan dalam hal pengawasan implementasi," ucapnya.
Pilihan Editor: AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi