Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pesawat Jemaah Umrah Mendarat di Kualanamu, Hanya Lion Air JT-106 yang Viral

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024).  (ANTARA/ HO-Istimewa)
Pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-106 mendarat di Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (11/3/2024). (ANTARA/ HO-Istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Medan -  Otoritas Bandara Wilayah II Medan menyebut sebetulnya ada tiga pesawat tujuan Jeddah, Arab Saudi, yang mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Senin malam, 11 Maret 2024, lalu. Namun yang terekspos ke publik hanya satu, yaitu Lion Air, yang mengangkut jemaah umrah dari Surabaya ke Jeddah.  

"Sebetulnya ada tiga pesawat yang mengalihkan pendaratan ke Kualanamu awal pekan ini, tapi yang ada penumpangnya cuma satu pesawat," ucap Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Sokhib Al Rokhman, di Medan pada Ahad, 17 Maret 2024. 

Ketiga pesawat itu, lanjut dia, masing-masing adalah jenis Airbus A330, pesawat komersial bermesin ganda dengan kapasitas besar dan berbadan lebar. Ketiganya milik maskapai Lion Air.

Dua pesawat kosong hendak menjemput jamaah usai melaksanakan ibadah umrah di Jeddah. Sementara satu lainnya membawa ratusan jamaah umrah dari Surabaya tujuan Jeddah.

"Mereka mendarat di Bandara Internasional Kualanamu pada Senin (11/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB. Tapi terbang kembali pukul 23.27 WIB," jelas Sokhib.

Dia mengatakan ketiga pesawat itu sempat mengisi avtur di Kualanamu. Bahan bakarnya berkurang akibat melakukan holding atau terbang mengelilingi wilayah udara Kota Medan.

"Dilakukan Lion Air sesuai prosedur. (Itu) yang viral terbang memutar lama di atas Medan, karena bahan bakarnya dirancang penuh dari Juanda menuju ke Jeddah," tegasnya.

Sokhib menjelaskan, ada berat maksimum pendaratan di suatu bandara untuk mendaratkan pesawat. Sehingga jika avturnya masih banyak maka harus dikurangi dengan cara dikurangi lewat holding.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Maka pesawat melakukan pengurangan bahan bakar dengan cara holding, sehingga berat maksimum tercapai," tutur dia.

Jika suatu pesawat mendarat melebihi berat maksimum, maka akan berdampak terhadap keselamatan. Biasanya akan terjadi hard landing.

"Bisa mungkin rodanya patah dan lain-lain. Maka caranya adalah holding itu," kata Sokhib. 

Sebelumnya pesawat Lion Air JT-106 yang membawa jemaah umrah dari Surabaya menuju Jeddah mengalihkan pendaratannya ke Bandar Udara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Senin, 11 Maret 2024. Holding itu viral di media sosial karena kejadiannya berdekatan dengan terungkapnya pilot Batik Air yang tertidur di penerbangan ID-6723 tujuan Kendari-Jakarta pada akhir Januari lalu. 

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, bahwa pengalihan pendaratan itu bukan karena masalah teknis di pesawat. Pendaratan di bandar udara alternatif harus dilakukan karena adanya pemberitahuan resmi atau notice to airmen dari otoritas Sri Lanka, yang menutup wilayah udara mereka. Rute penerbangan ini sendiri biasanya memang melewati wilayah udara Sri Lanka.

Pilihan Editor: Serba-serbi THR Lebaran, Tidak Boleh Dicicil hingga Mendorong Daya Beli

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pedagang menjajakan foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di lapaknya di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 April 2024. Meski proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 masih berjalan dan pelantikan presiden terpilih belum dilaksanakan, foto pasangan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 sudah mulai dipasarkan. TEMPO/Martin Yogi
Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

2 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

4 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono sebelum dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Tonny resmi menjabat KSAU menggantikan Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang memasuki masa purna tugas.  TEMPO/Subekti.
KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

4 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

5 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax