TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah saat ini belum membahas program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
“Belum ada obrolan. Belum dibahas. Dulu program Pak Jokowi 1 juta rumah, itu sudah kami capai lebih dari 1 juta rumah,” katanya kepada wartawan di Kantor Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
“Kalau ada program 3 juta rumah saya kira bagus, tetapi itu belum dibahas,” katanya lagi.
Basuki mengatakan program tersebut bagus untuk mengatasi permasalahan kekurangan rumah yang saat ini mencapai 12,7 juta rumah.
Meskipun demikian, Basuki mengatakan program pembangunan 3 juta rumah tentunya akan berdampak pada peningkatan anggaran yang cukup besar. Biaya pembangunan 1 unit rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah saat ini mencapai Rp144 juta, dan menyerap anggaran sebesar Rp144 triliun.
"Satu rumah, kan Rp 144 juta," ujar Basuki.
Sebelumnya, Prabowo Subianto berjanji membangun tiga juta rumah di pedesaan dan pesisir jika menang dalam Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan Prabowo saat menyampaikan visi, misi, dan program kerja dalam acara debat Capres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Minggu, 4 Februari 2024.
"Kami juga akan membangun tiga juta rumah untuk mereka yang belum punya rumah," kata Prabowo.
Secara detail, Prabowo menyebut, tiga juta rumah yang dibangun terdiri dari satu juta rumah di pedesaan, satu juta rumah di pesisir, dan satu juta rumah di perkotaan.
RIRI RAHAYU | YOHANES MAHARSO | ANTARA