Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

COP10 WHO FCTC Raih Sejumlah Kesepakatan, dari Perlindungan hingga Deklarasi Panama

image-gnews
Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
Parade Mural Hari Kesehatan Nasional. Foto: Instagram FCTC Indonesia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sesi ke-10 Konferensi Para Pihak (COP10) Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau World Health Organization atau WHO FCTC menghasilkan sejumlah kesepakatan jangka panjang. Keputusan itu disebut akan melindungi lingkungan dan manusia di seluruh dunia dari kerusakan akibat tembakau.

Kepala Sekretariat WHO FCTC, Adriana Blanco Marquizo, menyebut pihaknya telah mengambil keputusan bersejarah mengenai pasal 18. “Keputusan tersebut mendesak para pihak untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari budidaya, manufaktur, konsumsi dan pembuangan limbah produk tembakau, dan untuk memperkuat implementasi pasal ini, termasuk melalui kebijakan nasional terkait tembakau dan perlindungan lingkungan,” kata Blanco melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Maret 2024.

Keputusan tersebut juga membahas masalah filter rokok. Diperkirakan 4,5 triliun puntung rokok dibuang setiap tahunnya di seluruh dunia, mewakili 1,69 miliar pon sampah beracun yang mengandung plastik.

Dalam keadaan tertentu, seperti sinar matahari dan kelembapan, filter rokok terurai menjadi potongan-potongan plastik yang lebih kecil.  Potongan-potongan itu yang pada akhirnya melepaskan sekitar 7.000 bahan kimia yang terkandung dalam satu batang rokok. Banyak dari bahan kimia tersebut beracun bagi lingkungan.

"Keputusan mengenai Pasal 18 sangat tepat waktu mengingat komite perundingan antar pemerintah sedang berupaya mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum internasional mengenai polusi plastik, termasuk di lingkungan laut," kata Blanco.

Keputusan penting lainnya diambil pada COP10 untuk memperkuat pedoman periklanan, promosi dan sponsorship tembakau lintas negara, serta penggambaran tembakau di media hiburan.  Selain itu, dua kelompok ahli dibentuk.

Satu kelompok ahli untuk membahas langkah-langkah pengendalian tembakau berwawasan ke depan berdasarkan Pasal 2.1 WHO FCTC. Sedangkan kelompok lainnya berfokus pada Pasal 19, yang berkaitan dengan tanggung jawab.

"Keputusan lain yang diambil pada COP10 terkait dengan promosi hak asasi manusia melalui WHO FCTC serta penguatan Dana Investasi WHO FCTC," ujar Blanco.

COP 10 juga sepakat untuk memperpanjang mandat Strategi Global untuk Mempercepat Pengendalian Tembakau 2019–2025: Memajukan pembangunan berkelanjutan melalui penerapan FCTC WHO 2019–2025 selama lima tahun. Sehingga, sepenuhnya selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan 2030.

Lebih lanjut, Blanco mengatakan COP10 mengadopsi Deklarasi Panama yang menarik perhatian pada konflik mendasar dan tidak dapat didamaikan antara kepentingan industri tembakau dan kepentingan kesehatan masyarakat.

Menurut dia, deklarasi ini juga memperjelas perlunya koherensi kebijakan dalam pemerintahan untuk mematuhi persyaratan Pasal 5.3 WHO FCTC. Pasal tersebut bertujuan untuk melindungi kebijakan kesehatan masyarakat dari kepentingan komersial dan kepentingan industri tembakau lainnya.

Pilihan Editor: Daftar Harga Rokok Tembakau dan Elektrik Terbaru di 2024 Setelah Cukai Naik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

2 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

4 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

9 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

12 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

12 hari lalu

Barang bukti berbagai jenis narkoba diperlihatkan saat rilis pengungkapan kasus narkotika di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 12 Juli 2022. Selama tiga bulan kebelakang, Polda Metro Jaya menyita barang bukti berupa 86,27 kilogram sabu, 241 gram heroin, 135 butir eksrasi, empat kilogram ganja, dan 202 gram tembakau sintetis. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

12 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.