TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri mengatakan siapa pun menteri keuangan periode pemerintahan selanjutnya harus sosok yang mempunyai integritas. Ia mengatakan menteri keuangan memiliki peran penting dalam menjaga anggaran negara.
Sebab, hanya menteri keuangan yang bisa mengerem ketika semua kementerian meminta tambahan anggaran belanja.
"Oleh karena itu, supaya berintegritas dan punya fungsi rem, jangan dari partai," kata Faisal di Gedung Tempo, Senin, 4 Maret 2024.
Faisal menuturkan, menteri keuangan yang tidak punya integritas dan tidak disiplin bisa membawa ekonomi Indonesia ke tepi jurang. Misalnya, ketika jorjoran membelanjakan anggaran negara.
"Kalau iya-iya saja (untuk menambah anggaran) dengan cara utang atau cetak uang, kan bawa kita ke jurang," katanya lagi.
Kalaupun bukan Sri Mulyani Indrawati lagi yang menjabat, Faisal mengatakan posisi menteri keuangan tidak boleh diisi sosok yang tipikalnya "iya-iya saja" ketika diminta anggaran. Ia juga mengatakan integritas menteri keuangan bakal mempengaruhi kepercayaan pasar terhadap Indonesia.
Hasil perhitungan suara Pilpres 2024 sementara ini menunjukkan keunggulan Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Sri Mulyani disinyalir tidak akan masuk ke kabinet kerja mereka.
Sinyal ini salahh satunya muncul dari poster susunan menteri Kabinet Prabowo-Gibran yang sempat beredar di media sosial beberapa waktu lalu. Meski belakangan, bocoran daftar susunan sejumlah nama itu dibantah kebenarannya oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Foto-foto yang di medsos belum tentu benar,” Wakil Komandan TIm Golf (Relawan) TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer. “Yang pasti, ke depan ini ada yang namanya tim transisi.”
Tak merapatnya Sri Mulyani ke kabinet pemerintahan 2024-2029 menguat setelah Sri Mulyani menyatakan dirinya menguat setelah dirinya mengakui tidak akan terlibat dalam pembahasan sinkronisasi pemerintahan selanjutnya. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan saat ini dia hanya ingin fokus untuk mengurus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Nanti itu Bapak Presiden lah, ya. Aku nggak, lah,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 19 Februari 2023, usai rapat bersama Presiden Joko Widodo.
RIRI RAHAYU | DEFARA DHANYA | ANDIKA DWI
Pilihan Editor: Polemik Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis, Faisal Basri Sebut Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Tak Bisa Saling Menggantikan