TEMPO.CO, Jakarta -Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN menilai penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembiayaan makan siang gratis menimbulkan masalah besar dalam dunia pendidikan.
"Karena besarnya penggunaan dana BOS itu bisa memancing atau memaksa sekolah-sekolah untuk menarik biaya dari orang tua untuk membiayai fasilitas-fasilitas sekolah. Mungkin melalui mekanisme komite sekolah," kata Juru Bicara Timnas AMIN Muhammad Ramli Rahim, kepada Tempo ketika dihubungi Senin, 4 Maret 2024.
Sebenarnya, kata dia, skema tersebut telah terjadi saat ini. Namun, terasa jauh lebih ringan karena adanya suntikan dana BOS.
Sebelumnya Menko Perekonomian Airlangga Hatarto mengatakan, anggaran untuk makan siang gratis bagi 70 juta siswa yang akan menyedot Rp185 triliun setahun, akan disalurkan melalui Dana Bos Afirmatif. Pernyataan ini memicu kekhawatiran akan berkurangnya jatah dana BOS untuk sekolah.
Menurut M Ramli Rahan, pengambilan dana BOS untuk makan siang gratis bukan hanya membuat masyarakat menjadi semakin tidak cerdas. Akan tetapi, bisa juga membuat masyarakat jadi "lapar".
"Sehingga, menarik dana BOS itu (adalah) masalah besar buat dunia pendidikan kita."
Ramli yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Guru Indonesia tahun 2016 sampai 2021 itu menyebut, dana BOS yang ada sekarang sangat tidak cukup untuk operasional sekolah, apalagi untuk meningkatkan kualitas sekolah.
"Guru-guru kita masih dibayar pakai dana BOS, pembiayaan sekolah masih dari dana BOS, pelengkapan fasilitas-fasilitas sekolah masih dari dana BOS. Bahkan banyak sekolah yang masih tertinggal fasilitasnya, seadanya itu karena dana BOS mereka tidak cukup untuk pengelolaan sekolah," tutur dia.
Dia memaparkan tiga persoalan besar yang dihadapi oleh guru-guru di sekolah. Pertama, perihal status yang tidak jelas karena banyak guru honorer yang belum diangkat menjadi PPPK atau PNS. Kedua, pendapatan guru yang tidak diperhatikan, sehingga tidak ada kejelasan. Terakhir, perihal kualitas guru.
Ketiga persoalan ini, kata Ramli seharusnya bisa dituntaskan oleh pemerintah. Misalnya lewat dana BOS selama ini. Namun, akan jadi masalah besar jika dipangkas untuk makan siang dan susu gratis.
"Dan dana BOS itu cukup membantu mereka. Tetapi kalau dana BOS dialihkan untuk makan siang gratis, maka ini bisa jadi masalah besar buat dunia pendidikan kita, musibah menurut saya."
Pilihan Editor BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri