Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Naik, Paceklik Sampai April, Pengamat Minta Pemerintah Perhatikan Warga Hampir Miskin

Reporter

Editor

Khairul anam

image-gnews
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mencatat bahwa kenaikan harga beras saat ini, memecahkan rekor tertinggi. Di mana, harga beras medium dijual Rp13.500 per kilogram (kg), sedangkan beras premium menyentuh Rp18.500 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mencatat bahwa kenaikan harga beras saat ini, memecahkan rekor tertinggi. Di mana, harga beras medium dijual Rp13.500 per kilogram (kg), sedangkan beras premium menyentuh Rp18.500 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Khudori mengatakan biang kerok harga beras naik adalah terbatasnya pasokan gabah. Indonesia masih mengalami masa paceklik yang diperkirakan terjadi hingga April 2024. 

"Produksi beras domestik memang lagi terbatas. Saat ini masih paceklik. Kira-kira sampai April," ucapnya kepada Tempo, dikutip Senin, 19 Februari 2024.

Khudori menyebut, panen besar kemungkinan baru terlaksana pada akhir April atau awal Mei 2024. Hal ini menjadi satu kondisi yang krusial, mengingat bulan Ramadan dan Hari Raya akan segera datang.

Bila dilihat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), Khudori mengatakan produksi Januari-Februari 2024 masih kecil. Produksi selama dua bulan ini masih kurang 2,8 juta ton untuk menutupi kebutuhan konsumsi. Sementara produksi pada Maret lumayan besar, sehingga diperkirakan akan ada suprlus 0,97 juta ton beras. 

"Tapi surplus ini dipastikan akan jadi rebutan banyak pihak. Panen di April pun akan bernasib sama, jadi rebutan banyak pihak. Terutama untuk mengisi jaring-jaring distribusi yang berbulan-bulan kering kerontang karena paceklik," katanya. 

Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah harus memastikan pasokan beras dalam jumlah memadai. Jika tidak demikian, harga berpotensi akan terus naik dan bisa menimbulkan kegaduhan. Bahkan, dapat mengguncang kondisi sosial dan politik.

Menurut dia, warga miskin tidak perlu khawatir karena sudah ada Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, hingga bantuan pangan beras 10 kg. Selain itu, ada pula Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan yang dirapel tiga bulan yakni Rp 600 ribu per keluarga. Tak hanya itu, bantuan pangan beras yang sempat dihentikan penyalurannya jelang Pilpres pun telah mulai disalurkan lagi sejak 15 Februari 2024. 

Namun, masyarakat yang berada beberapa jengkal saja di atas garis kemiskinan juga perlu diperhatikan oleh pemerintah.

"Kalau harga beras dan pangan naik, mereka potensial jadi kaum miskin baru. Mereka belum tersentuh aneka bantuan sosial dan jaring pengaman sosial itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Khudori menyatakan, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memang telah menugaskan Bulog untuk menggencarkan operasi pasar menggunakan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Beras SPHP bisa jadi pilihan masyarakat miskin atau masyarakat rentan, karena harganya yang lebih terjangkau alias di bawah harga pasar.

"Perlu dipastikan, beras SPHP ini bisa menjangkau seluas mungkin warga," tuturnya. 

Pemerintah juga telah menggandeng Badan Usaha Milik Daerah PT Food Station atau FS. FS akan menjual beras seharga Rp 13.900 per kg. Beras tersebut merupakan campuran antara beras lokal dengan beras impor premium dengan komposisi tertentu. Beras bermerek FS tersebut dapat ditemukan di jejaring ritel modern. 

"Cara-cara ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak warga. Bahwa masih ada kelangkaan, itu ya (benar), karena Bulog dan FS belum menjangkau semua," ujar Khudori. 

Sebelumnya, Perum Bulog memastikan bahwa ketersediaan stok cadangan beras pemerintah (CBP) mencapai 1,4 juta ton. Cadangan tersebut diklaim bisa menjaga stabilitas pasokan beras dan mendukung program bantuan pangan nasional pemerintah. 

ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Tom Lembong Sebut Pemilu Kepentingan Seluruh Rakyat: Nobody Left Behind

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau panen raya jagung di Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo pada Senin, 22 April 2024.  Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.


Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

30 hari lalu

Ketua Baden Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Rabu, 28 Februari 2024.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mentan Minta Bulog Serap Gabah Petani, Bapanas: Kalau Panen Melimpah Saja

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menanggapi imbauan Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman agar Bulog membeli gabah langsung petani.


BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

30 hari lalu

Petani memanen padi di Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sawah-sawah di sejumlah daerah sudah mulai panen raya padi yang diharapkan imbasnya akan berdampak pada penurunan harga beras yang saat ini masih relatif mahal. TEMPO/Prima Mulia
BPS: Beras Masih Inflasi Namun Mulai Melemah

Komoditas ini mengalami inflasi secara bulanan sebesar 2,06 persen dan memberikan andil inflasi 0,09 persen.


Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

42 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Catatan Ketua MPR RI: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

Mahalnya harga beras dan bahan pangan lain sudah pasti berkontribusi pada laju inflasi.


Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

44 hari lalu

Pedagang tengah mensortir cabai di Pasar Senen, Jakarta, Jumat 9 Juni 2023. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan atau Kemendag Isy Karim mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok mulai naik menjelang Hari Raya Idul Adha 2023, harga cabai merah keriting naik 9,47 persen menjadi Rp 39.300 per kilogram dan cabai merah besar naik 8,38 persen menjadi Rp 40.100 per kilogram. Cabai rawit merah juga ikut naik 8,25 persen menjadi Rp 44.600 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.


Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

44 hari lalu

'Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. ANTARA/Sakti Karuru
Kementan Klaim Panen Jagung Melimpah, Tak Perlu Impor

Kementan meminta Bulog dan pengusaha membeli hasil panen jagung lokal secara maksimal.


Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

44 hari lalu

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Klender SS, Jakart, Senin 26 Februari 2024. Zulkifli Hasan mengatakan, kenaikan harga bahan pokok sebelum Ramadan sudah menjadi permasalahan tahunan yang dihadapi masyarakat, menurutnya hal ini berkaitan dengan peningkatan permintaan yang melonjak. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Beras Masih Liar, Begini Anggota DPR Semprot Mendag Zulkifli Hasan

Harga beras tinggi dan kelangkaannya tersebut menjadi pertanyaan tajam Komisi VI DPR RI pada langkah pemerintah dalam menangani beras.


Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

44 hari lalu

Warga membawa beras dan bantuan presiden pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Presiden memastikan pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Dalih-dalih Jokowi Soal Harga Beras Tinggi, Lazimkah?

Sejak Januari 2024 dalih-dalih Presiden Jokowi terkait penyebab tingginya harga beras dan kelangkaan komoditas pangan tersebut terus bermunculan.


Ombudsman RI Minta Bansos Pangan Diperpanjang: Masih Banyak Warga Miskin

46 hari lalu

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Ombudsman RI Minta Bansos Pangan Diperpanjang: Masih Banyak Warga Miskin

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika berharap pemerintah memperpanjang bansos pangan karena jumlah warga miskin masih banyak.


Bagikan Bansos di Sumut, Jokowi Ungkap Alasan Kenaikan Harga Beras

47 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog GDT (Gudang Daerah Tertinggal) Huta Lombang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Bagikan Bansos di Sumut, Jokowi Ungkap Alasan Kenaikan Harga Beras

Presiden Jokowi mengatakan bahwa bantuan pangan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga beras