Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo-Gibran Unggul Versi Quick Count, Warga Rempang: Kami akan Terus Berjuang

image-gnews
Warga Rempang menolak relokasi, 16 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Warga Rempang menolak relokasi, 16 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Pulau Rempang yang masih berada di tengah konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) antusias mengikuti pencoblosan Pemilu 2024 lalu. Apalagi, suara presiden kali ini menentukan nasib warga kampung tua di sana.

"Tahun 2024 ini sepertinya pemilu paling antusias di Pasir Panjang Rempang," kata Ketua KPPS 009, Wildan, usai pencoblosan berlangsung, Rabu, 14 Februari 2024. Ia mengatakan, biasanya masyarakat yang ikut memilih di Kampung Pasir Panjang, Pulau Rempang, Kota Batam ini hanya 100 lebih, tetapi tahun ini masyarakat memilih mencapai 240 lebih.

Masyarakat Rempang juga antusias mengikuti penghitungan suara di TPS 009. Mereka terlihat bersorak riang ketika hasil penghitungan menunjukkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menang. Kampung Pasir Panjang ini menjadi lokasi prioritas pembangunan Rempang Eco-city, sehingga warga di kampung tua ini harus segera di relokasi.

Ramli, salah seorang warga, mengatakan, mereka berharap presiden selanjutnya tentu presiden baru, yang bisa menyelamatkan kampung tua Rempang dari upaya relokasi. "Tentu kami berharap presiden baru, supaya kampung ini tidak jadi direlokasi," kata Ramli yang juga nelayan di Pulau Rempang.

Begitu juga yang dikatakan, Julia, ia berharap presiden yang baru nanti membatalkan relokasi warga Rempang. "Jangan pindahkan kami, kami tidak mau relokasi sampai saat ini," katanya. 

Menurut Julia, 100 lebih masyarakat masih bertahan di Kampung Pasir Panjang Pulau Rempang. "Yang pindah hanya 20 lebihlah, selebihnya masih bertahan, kami akan bertahan sekuat tenaga kami," katanya.

Janji Para Capres untuk Konflik Rempang

Saat kampanye di Batam, Capres 01 Anies Baswedan memang berjanji akan menyelesaikan masalah Rempang. Menurutnya, suara masyarakat harus menjadi utama dibandingkan investor. "Semua terkait program warga harus ada pembicaraan sampai tuntas, sering di sisi pemerintah tidak sabar mengikuti proses. Mau nya cepat-cepat kerahkan aparatnya. Nah justru akhirnya jadi masalah," kata Anies saat di Batam, Jumat, 19 Januari 2024.

Sedangkan Prabowo Subianto saat kampanye di Batam tidak menyebutkan soal konflik Rempang Eco-city tersebut. Ia hanya menyinggung masalah Indonesia secara umum, begitu juga Prabowo tidak menyinggung satupun isu permasalahan di lokal terutama Kota Batam.

Begitu juga dengan Mahfud, dalam pidatonya saat kampanye di Batam, 4 Februari 2024 lalu ia tidak menyebutkan spesifik masalah Rempang. Mahfud hanya bilang saat ini banyak tanah ada yang dirampas secara tidak baik di Indonesia. "Itu sudah masuk dalam program Ganjar-Mahfud, kita akan selesaikan," katanya.

Prabowo-Gibran Menang, Ini Kata Warga Rempang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harapan warga Rempang kepada presiden yang baru hampir pupus melihat hasil quick count sementara. Yaitu pasangan Prabowo-Gibran masih unggul dengan pasangan lain.

Menurut warga sudah pasti PSN Rempang Eco-city serta kebijakan relokasi besar kemungkinan dilanjutkan di tangan Prabowo-Gibran. Pasalnya, salah satu jargon pasangan ini melanjutkan kinerja presiden Joko Widodo yang punya program PSN ini. Ditambah lagi di belakang Prabowo-Gibran ada Menteri Bahlil Lahadalia yang sejak awal getol pembangunan Rempang Eco-city tersebut.

Saerah, salah seorang warga Rempang hanya bisa berserah kepada Tuhan ketika kemenangan memang diraih oleh Prabowo-Gibran. Ia menegaskan akan terus berjuang mempertahankan tanah ulayat mereka di Rempang. Dia bersama masyarakat Rempang yang masih mempertahankan tanah ulayat akan tetap berjuang. "Kita tawakal saja, mudah-mudahan ada keajaiban datang, Insya Allah kami akan terus pertahankan kampung kami," kata Saerah.

Berharap Warga Melayu yang Ditahan Dibebaskan

Ramli warga Kampung Pasir Panjang Pulau Rempang berharap pemerintah atau presiden terpilih membebaskan anaknya yang ditahan karena unjuk rasa aksi Bela Rempang Jilid 2. Sampai saat ini anak Ramli bernama Ravi (23) sedang menjalankan sidang di Pengadilan Negeri Batam. "(Harapan) Utama sekali bebaskan anak kami," kata Ramli usai mencoblos.

Mengenakan peci hitam ia mengatakan, anaknya ditangkap tidak berbuat kriminal tetapi hanya ingin membela kampung halaman. Ravi sudah ditahan sejak kejadian unjuk rasa Bela Rempang jilid 2 di depan BP Batam berlangsung ricuh September 2023 lalu, sampai saat ini.

Nelayan pulau Rempang ini menegaskan selain itu kampung halaman mereka jangan digusur siapapun presidennya. Setidaknya terdapat 35 warga Melayu yang ditahan dalam kejadian ricuh unjuk rasa Bela Rempang Jilid 2 tersebut. Mereka dikenakan pasal penghasutan hingga perusakan.

Pilihan Editor: Jokowi Beberkan Alasan Belum Akan Tambah Insentif Mobil Listrik Tahun Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjelasan Jubir Luhut Soal "Orang Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 menit lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Penjelasan Jubir Luhut Soal "Orang Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.


Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

2 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

6 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

7 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

16 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.